Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai Digunakan Karyawan ke Jakarta, Stasiun Batu Ceper Tambah Mesin Tiket

Kompas.com - 29/11/2019, 15:57 WIB
Singgih Wiryono,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Kepala Stasiun Batu Ceper Angga Rahadian mengatakan Stasiun Batu Ceper akan menambah fasilitas pembelian tiket di Stasiun Batu Ceper.

Hal itu dilakukan mengingat minat masyarakat yang menggunakan Kereta Bandara menuju Jakarta kian tinggi. Stasiun Batu Ceper, kata Angga, akan menambahkan enam unit alat pembayaran tiket di stasiun tersebut.

"Kami tambahkan mesin tiket, ada dua akan ditambah lagi menjadi enam," ujar dia saat ditemui Kompas.com di Stasiun Batu Ceper, Tangerang, Jumat (29/11/2019).

Angga mengatakan, pada jam sibuk sering kali terlihat antrean di tempat mesin pembayaran. Namun demikian, lanjut Angga, antrean tidak terlalu mengular jika penumpang menggunakan metode pembayaran tiket dengan kartu debet ataupun kredit. 

Baca juga: Beralih dari KRL, Ratusan Orang Berangkat Kerja Pakai Kereta Bandara dari Stasiun Batu Ceper

"Sering ada antrean, pada saat pagi jam sibuk. Karena tidak menggunakan uang tunai, jadi lebih cepat karena tidak menggunakan cashless," ucap dia.

Untuk memberikan kenyamanan masyarakat yang menggunakan Kereta Bandara, Angga melanjutkan, Stasiun Batu Ceper memaksimalkan pelayanan dengan fasilitas toilet yang bersih.

Sedangkan jam operasional Stasiun Batu Ceper tidak berubah mulai pukul 05.55 sampai dengan 23.30 WIB sebagai waktu kereta terakhir tiba di Stasiun Batu Ceper.

Untuk area parkir, lanjut dia, Stasiun Batu Ceper bisa menampung 160 sepeda motor dan 45 mobil dengan jam operasional yang sama.

Sebelumnya, lebih dari 800 orang dari Tangerang menuju Jakarta beralih dari menggunakan kendaraan pribadi atau Kereta Rel Listrik (KRL) menjadi menggunakan Kereta Bandara.

Angga mengatakan, setidaknya di jam kerja khususnya di pagi hari, ada ratusan orang menggunakan jasa Kereta Bandara untuk bepergian menuju Jakarta.

"Untuk ke arah Sudirman itu sampai 800 orang (per hari)," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Megapolitan
Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com