Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PA 212 Akan Kembali Turun ke Jalan jika Rizieq Shihab Tak Dipulangkan

Kompas.com - 02/12/2019, 13:39 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMBAS.com - Ketua Persatuan Alumni (PA) 212 Slamet Maarif mengaku jamaah akan kembali turun ke jalan apabila Rizieq Shihab tak kunjung dipulangkan ke Indonesia.

"Ya kalau proses hukum ini tidak berjalan, tadi amanat imam besar, kita akan turun lagi aksi bela islam kembali ke jalan," kata Slamet dalam acara reuni akbar 212 di Monas, Jakarta Pusat, Senin (2/12/2019).

Slamet mengatakan berbagai upaya telah mereka lakukan untuk memulangkan pimpinan Front Pembela Islam (FPI) itu.

Langkah-langkah yang dilakukan di antaranya mendatangi Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), audiensi dengan DPR RI, dan bertemu dengan Duta Besar Arab Saudi.

"Dan sampai hari ini memang belum, artinya cekalnya masih berlaku dan beliau tidak bisa kembali ke Indonesia. Dan ini yang bisa menghentikan adalah rezim penguasa saat ini," ujar Slamet.

Baca juga: Pidato di Reuni 212, Rizieq Shihab Merasa Diasingkan Penguasa Indonesia

Dalam kesempatan itu ia juga menyampaikan bahwa pihaknya telah berusaha mencari tahu seluk beluk mengenai pencekalan Rizieq Shihab.

"Setelah kita selidiki, setelah kita tabayun, datangi kedubes yang di sana, kemudian kita datangi juga pejabat-pejabat Saudi di sana, itu kita mendapatkan kesimpulan, itu dilakukan atas upaya terselubung dari rezim penguasa di Indonesia," tuturnya.

Sebelumnya, Rizieq Shihab memberi sambutan lewat sebuah video yang ditayangkan di samping panggung utama reuni akbar 212 yang berlangsung di Monas, Jakarta Pusat.

Ia mengaku masih belum bisa hadir di lokasi karena dirinya masih dicekal Pemerintah Arab Saudi atas permintaan Pemerintah Indonesia.

Bahkan, ia merasa pencekalan yang terjadi merupakan bentuk pengasingan yang dilakukan oleh Pemerintah Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Megapolitan
Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Megapolitan
Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Megapolitan
Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin 'Jogging Track'

Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin "Jogging Track"

Megapolitan
Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Megapolitan
Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Megapolitan
Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Megapolitan
15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Bantu Buang Mayat, Adik Pembunuh Wanita Dalam Koper Juga Jadi Tersangka

Bantu Buang Mayat, Adik Pembunuh Wanita Dalam Koper Juga Jadi Tersangka

Megapolitan
Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Megapolitan
Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper Terungkap, Korban Ternyata Minta Dinikahi

Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper Terungkap, Korban Ternyata Minta Dinikahi

Megapolitan
Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Megapolitan
Heru Budi Usul Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Usul Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com