Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polda Metro Jaya Luncurkan Aplikasi 'Help Renakta' untuk Perempuan dan Anak-anak

Kompas.com - 05/12/2019, 14:10 WIB
Rindi Nuris Velarosdela,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polda Metro Jaya meluncurkan aplikasi pengaduan masyarakat khusus perempuan dan anak-anak. Aplikasi yang dinamai Help Renakta itu dapat diunduh melalui ponsel pintar (smartphone).

Kapolda Metro Jaya Irjen Gatot Eddy Pramono mengatakan, peluncuran aplikasi Help Renakta merupakan hasil kerja sama dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Peluncuran aplikasi ini bertujuan untuk memberikan penyuluhan hukum terkait kekerasan terhadap perempuan dan anak-anak.

Baca juga: Kapolri Puji Inovasi Polda Metro Jaya: Ikan Hiu Keselek Beling, I Love You Darling

"Aplikasi ini nanti bagaimana kita mendekatkan anak-anak dan perempuan, yang jadi korban (kejahatan) agar bisa penyuluhan hukum," kata Gatot di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (5/12/2019).

Gatot menjelaskan, aplikasi Help Renakta dilengkapi tiga fitur. Fitur pertama adalah GPS yang dapat mendeteksi keberadaan pemilik ponsel secara akurat.

Selanjutnya, ada pula fitur tombol darurat (panic button) yang bertujuan untuk permintaan pengiriman bantuan oleh pemilik ponsel.

Baca juga: E-Drives Diresmikan, Kapolda: Polisi Tak Bisa Lagi Bantu yang Tak Lulus Ujian SIM

"Nanti petugas (polisi) terdekat langsung akan bisa mendekat ke lokasi (pemilik ponsel yang menekan tombol darurat)," ujar Gatot.

Selain itu, ada fitur jendela informasi yang berisi kumpulan informasi terkait bantuan hukum, anak hilang, dan panduan wajib untuk penyuluhan hukum bagi korban kejahatan.

"Melalui aplikasi tersebut, masyarakat juga dapat meminta bantuan kesehatan. Mereka juga bisa mendapat layanan kesehatan selama 24 jam," ungkap Gatot.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fortuner Penyebab Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ adalah Mobil Dinas Polda Jabar

Fortuner Penyebab Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ adalah Mobil Dinas Polda Jabar

Megapolitan
Foto Kondisi Longsor Sepanjang 10 Meter di Perumahan New Anggrek 2 Depok

Foto Kondisi Longsor Sepanjang 10 Meter di Perumahan New Anggrek 2 Depok

Megapolitan
Kebakaran Toko Pakaian di Pecenongan Diduga akibat Korsleting

Kebakaran Toko Pakaian di Pecenongan Diduga akibat Korsleting

Megapolitan
Pengembangan Stasiun Tanah Abang Pangkas 'Headway' KRL Jalur Serpong, Jadi Lebih Cepat Empat Menit

Pengembangan Stasiun Tanah Abang Pangkas "Headway" KRL Jalur Serpong, Jadi Lebih Cepat Empat Menit

Megapolitan
Pendaftaran Cagub Independen DKI Dibuka, Syarat Calon Dapat 618.968 Dukungan Warga Jakarta

Pendaftaran Cagub Independen DKI Dibuka, Syarat Calon Dapat 618.968 Dukungan Warga Jakarta

Megapolitan
Fenomena Tawuran di Pasar Deprok, Disebut Ulah Provokator dan Diawali Pemasangan Petasan

Fenomena Tawuran di Pasar Deprok, Disebut Ulah Provokator dan Diawali Pemasangan Petasan

Megapolitan
Syoknya Lansia di Bogor, Nyaris Tewas Usai Tertimbun Reruntuhan Rumahnya yang Ambruk akibat Longsor

Syoknya Lansia di Bogor, Nyaris Tewas Usai Tertimbun Reruntuhan Rumahnya yang Ambruk akibat Longsor

Megapolitan
Pengakuan Alumni STIP soal Senioritas di Kampus: Telan Duri Ikan hingga Disundut Rokok

Pengakuan Alumni STIP soal Senioritas di Kampus: Telan Duri Ikan hingga Disundut Rokok

Megapolitan
Junior Tewas Dianiaya Senior di STIP, Keluarga Pelaku Belum Datangi Pihak Korban

Junior Tewas Dianiaya Senior di STIP, Keluarga Pelaku Belum Datangi Pihak Korban

Megapolitan
Sopir Diduga Mengantuk, Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ

Sopir Diduga Mengantuk, Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ

Megapolitan
Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Pegawai Berhamburan ke Luar Gedung

Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Pegawai Berhamburan ke Luar Gedung

Megapolitan
Warga yang Buang Sampah Sembarangan di Dekat Lokbin Pasar Minggu Bakal Didenda Rp 500.000

Warga yang Buang Sampah Sembarangan di Dekat Lokbin Pasar Minggu Bakal Didenda Rp 500.000

Megapolitan
Sopir di Tangerang Curi Uang Majikan Rp 150 Juta, Ajak Istri Saat Beraksi

Sopir di Tangerang Curi Uang Majikan Rp 150 Juta, Ajak Istri Saat Beraksi

Megapolitan
Polisi: Kami Butuh Partisipasi Warga untuk Atasi Tawuran

Polisi: Kami Butuh Partisipasi Warga untuk Atasi Tawuran

Megapolitan
Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Kepulan Asap Putih Bikin Pemadam Kewalahan

Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Kepulan Asap Putih Bikin Pemadam Kewalahan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com