Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Cipinang Melayu Keluhkan Banjir Imbas Proyek Tol Becakayu

Kompas.com - 05/12/2019, 18:47 WIB
Dean Pahrevi,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga RT 05, RW 011, Kelurahan Cipinang Melayu, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur, mengeluhkan banjir yang melanda wilayahnya imbas proyek Tol Becakayu.

Adapun banjir setinggi lutut orang dewasa menerjang wilayah tersebut saat hujan deras pada Rabu (4/12/2019) malam.

Ketua RT 05 Komarudin mengatakan, banjir sudah sering dirasakan warganya sejak 2016 imbas proyek Tol Becakayu. Setiap hujan turun, banjir selalu menggenang di wilayahnya.

Padahal, sebelum adanya proyek, wilayah setempat tidak pernah dilanda banjir.

"Sejak ada proyek (Tol Becakayu) ini kita alami kerugian. Banjir pasti kita rasakan kalau hujan, itu sudah pasti. Padahal dulu sebelum ada proyek, kita sama sekali tidak pernah merasakan banjir, got kita di sini kering terus," kata Komarudin di lokasi, Kamis (5/12/2019).

Baca juga: Limpasan Air Terjun Tol Becakayu yang Bahayakan Pengendara hingga Penyelesaiannya...

Menurut dia, banjir menggenangi wilayahnya karena tidak ada saluran air yang mumpuni untuk mengalirkan air ke saluran Kalimalang.

"Sebelum ada proyek kita ada saluran di dekat Jalan Jatiwaringin itu buat alirkan air ke Kali. Tapi semenjak proyek, saluran itu ditutup puing proyek. Dari kontraktor sempat dibuat saluran baru tapi tidak mampu tampung air," ujar Komarudin.

Warga sudah beberapa kali melayangkan protes ke pihak kontraktor sejak 2016, namun belum ada solusi dari kontraktor.

Baca juga: Imbas Pembangunan Tol Becakayu, Rekayasa Lalin Akan Diterapkan di Kampung Melayu

Komarudin berharap baik pemerintah atau kontraktor dapat segera menyelesaikan permasalahan tersebut.

Sebab, warga sudah geram menderita dan mengalami banyak kerugian akibat proyek Tol Becakayu.

"Kita sudah sering bersurat, bahkan beberapa kali ketemu kontraktor cuma tidak pernah ada aksi. Ganti rugi pun tidak pernah ada sampai sekarang," ujar Komarudin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg

[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg

Megapolitan
Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Megapolitan
Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Megapolitan
Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Megapolitan
Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com