Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Camat Pamulang Harap MRT Bisa Jadi Solusi Macet di Wilayahnya

Kompas.com - 05/12/2019, 22:42 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Jessi Carina

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Camat Pamulang Deden Juardi menyambut antusias tentang rencana jalur Mass Rapid Transit (MRT) koridor Selatan-Utara yang akan diteruskan ke wilayah Tangerang Selatan.

Dengan adanya MRT, dia berharap dapat mengatasi kemacetan yang sering terjadi pada pagi dan sore hari.

"Sangat bersyukur ya (ada rencana MRT). Karena ini diharapkan dapat mengurai kemacatan yang sering terjadi di wilayah Pamulang, mulai dari Jalan Padjajaran dan Pondok Cabe," kata Deden di Pamulang, Kamis (5/12/2019).

Menurut Deden, kemacetan yang sering terjadi di wilayahnya tersebut karena jumlah volume kendaraan yang terus meningkat setiap tahunnya.

Baca juga: Wali Kota Tangsel Ingin MRT Juga Melintas di Ciputat dan Pamulang

Namun kesediaan jalan tak sebanding dengan jumlah kendaraan yang melintas setiap hari.

"Banyak juga warga yang tinggal di Tangsel kerja ke Jakarta. Karena Pamulang itu kan jalur perlintasan dari Cinangka, Parung, Pondok Petir dan Depok itu lewatnya sini," ucapnya.

Dengan adanya MRT, Deden yakin dapat mengurangi kemacetan dan mempercepat akses menuju tempat aktivitas warga yang bekerja, khususnya ke wilayah Ibu Kota.

Selain itu, mengenai tiga rute yang masih dalam pembahasan, Deden berharap dapat melintasi wilayahnya.

Baca juga: Pemkot Tangsel Tunggu Pembahasan PT MRT soal Rencana Rute MRT

"Saya yang bertugas di Pamulang saya ingin (MRT) dilintasi dan saya warga Ciputat tentu juga mengharapkan lewat situ juga," ucapnya.

Sebelumnya, Pemkot Tangerang Selatan masih menunggu Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, ada waktu untuk membicarakan rute tersebut oleh PT MRT.

Karena sampai saat ini wacana terusan rute MRT ke wilayah Tangerang Selatan masuk dalam tahap pra-feasibility study.

Hasilnya ada tiga rute yang selanjutnya akan dipilih dengan pertimbangan tertentu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Megapolitan
Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Megapolitan
Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

Megapolitan
Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com