Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswa Jayabaya Meninggal Saat Pendidikan Bela Negara

Kompas.com - 16/12/2019, 12:05 WIB
Rindi Nuris Velarosdela,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang mahasiswa Universitas Jayabaya, Bagaskara, meninggal dunia saat mengikuti pendidikan dasar bela negara (pradiksa) pada Jumat (13/12/2019).

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan, korban diduga meninggal dunia karena menderita penyakit hernia.

Polisi tidak menemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.

Korban sempat dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah Cempaka Putih untuk diberikan pertolongan medis.

"Pagi tadi (jajaran) Polres (Jakarta Timur) sudah ke RSUD (Cempaka Putih), tidak ada tanda-tanda kekerasan, sementara penyidik masih memeriksa saksi-saksi," kata Yusri kepada wartawan, Senin (16/12/2019).

Yusri menjelaskan, awalnya korban mengikuti kegiatan pradiksa di kampusnya pada Jumat sore.

Keesokan harinya, korban mulai terlihat pucat saat mengikuti kegiatan baris-berbaris.

"Saat melaksanakan kegiatan tersebut (baris-berbaris), almarhum sudah terlihat seperti orang sakit. Kemudian dia disarankan untuk istirahat, tetapi almarhum masih ingin mengikuti kegiatan tersebut," ungkap Yusri.

Selanjutnya, kata Yusri, Bagaskara dipisahkan dari barisan untuk diberikan waktu istirahat. Bahkan, panitia sempat memberikan obat kepada almarhum.

"Karena almarhum punya riwayat hernia, pihak kampus sempat memberikan obat Panadol sesuai permintaan dari almarhum serta menyarankan untuk istirahat kurang lebih 1 jam," kata Yusri.

Setelah istirahat, korban mengaku menderita sakit pada bagian dada. Teman-teman korban sempat memberikan bantuan oksigen untuk bernapas sebelum akhirnya dilarikan ke rumah sakit.

"Almarhum mengeluh sakit di bagian dada, lalu diberikan pertolongan pertama berupa pemberian oksigen terhadap almarhum. Lalu, karena dilihat tidak memungkinkan kondisi fisiknya, almarhum dibawa ke RSUD Cempaka Putih," ujar Yusri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com