Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mobil Terjebak Proyek Jembatan, Ini Penjelasan Dinas SDA PUPR Kota Tangerang

Kompas.com - 16/12/2019, 17:45 WIB
Singgih Wiryono,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Sebuah mobil terjebak di proyek pembangunan jembatan yang berada di Jalan TMP Taruna Kota Tangerang, pagi ini, Senin (16/12/2019). Ban mobil tersebut selip di jalan berlumpur.

Menanggapi hal tersebut, Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) Dinas SDA PUPR Kota Tangerang Iwan Nursyamsu mengatakan, pekerjaan jembatan yang dimaksud saat ini masih dalam tahap pemadatan.

Hal tersebut membuat jalan di sekitar proyek tidak padat dan kendaraan bisa terjebak di jalan yang masih belum diaspal tersebut.

"Pemadatannya belum selesai, biasanya penutupan total, kami coba siang dibuka," ujar dia saat dihubungi Kompas.com, Senin (16/12/2019).

Iwan mengatakan, ada tiga jembatan yang dibangun di Jalan TMP Taruna Kota Tangerang. Satu di antaranya sudah selesai ke tahap pengaspalan. Sedangkan dua lainnya masih dalam proses pemadatan jalan.

"Dua hotmix yang masih belum (diaspal)," jelas dia.

Dia menjelaskan, perkiraan proyek pembangunan jembatan tersebut selesai pada 23 Desember mendatang.

Baca juga: Mobil Terjebak di Proyek Pembangunan Jembatan, Jalan TMP Taruna Tangerang Macet

"Progres sudah sampai di 95 persen, kalau rencananya di tanggal 23 sudah beres," ujar dia mengakhir.

Sebelumnya, sebuah mobil Toyota Vios terjebak di proyek pembangunan jembatan di Jalan TMP Taruna Kota Tangerang, tepatnya di depan Stadion Benteng Kota Tangerang.

Pemilik kendaraan, Fitri mengatakan mobilnya terperangkap di lekukan jalan proyek itu lantaran dia tidak tahu jalan yang sedang dilalui masih dalam perbaikan.

"Iya tadi lewat sini kan macet, tiba-tiba enggak bisa jalan," kata dia saat ditemui Kompas.com di lokasi kejadian, Senin (16/12/2019).

Akibatnya, kini Jalan TMP Taruna mengalami kemacetan. Kejadian tersebut terjadi pada 7.30 WIB di saat masyarakat sibuk berangkat untuk bekerja.

Berselang 30 menit, petugas Dishub kota Tangerang mendatangi lokasi. Talib salah seorang petugas Dishub Kota Tangerang mengatakan pihaknya sudah meminta bantuan evakuasi

"Mobil derek sudah datang ke sini," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com