Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penembak Sopir Taksi di Jatinegara Tak Punya Surat Kepemilikan Senjata

Kompas.com - 24/12/2019, 14:26 WIB
Dean Pahrevi,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Felix (25), penembak sopir taksi dengan senjata air soft gun di Jalan DI Panjaitan, Jatinegara, Jakarta Timur, pada Sabtu (12/12/2019) lalu, tidak memiliki surat kepemilikan senjata.

Kapolres Metro Jakarta Timur AKBP Arie Ardian mengatakan, saat ditangkap, terdapat sejumlah barang bukti yang diamankan dari pelaku termasuk surat keanggotaan Tactical Shooting Club.

Setelah diselidiki, surat itu pun palsu.

Baca juga: Kronologi Sopir Taksi Dirampok dan Ditembak di Jatinegara

"Surat itu palsu, dia buat sendiri pembuatan surat-surat dengan meniru dari internet," kata Arie di Mapolres Metro Jakarta Timur, Selasa (24/12/2019).

Arie menambahkan, pelaku nekat menembak karena korban melawan saat hendak dirampas uangnya.

"Tersangka mengambil uang korban yang berada di saku baju depan. Kemudian, korban spontan memegang tangan tersangka dan menariknya," ujar Arie.

Adapun senjata air soft gun itu dibeli pelaku dari toko online seharga Rp 3 juta.

Sementara itu, barang bukti yang diamankan yakni, satu buah air soft gun, satu buah sarung senjata, delapan buah gotri yang ada dalam senjata, satu buah gotri diambil dari pipi korban, surat keterangan keanggotaan Tactical Shooting Club palsu, serta uang Rp 300.000.

Sebelumnya, pada Sabtu (12/12/2019) lalu, pelaku menghentikan taksi korban di daerah Grogol, Jakarta Barat. Pelaku minta diantarkan ke Sentul.

Saat di perjalanan, korban melihat gelagat buruk dari pelaku sehingga secara diam-diam korban mengarahkan mobil ke pool taksi di Jatinegara.

Baca juga: Kisah Briptu Bambang dan Bripda Naning, Tangkap Penembak Sopir Taksi Saat Sedang Pacaran

Sesampainya di Jalan DI Panjaitan, pelaku merampas uang korban di saku baju depan. Lalu, korban sempat melawan dan pelaku menembak pipi korban serta melarikan diri.

Pelaku berhasil ditangkap oleh dua polisi anggota Tim Tiger Polres Metro Jakarta Utara yang kebetulan berada di lokasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

Megapolitan
Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Megapolitan
Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya 'Nyentong' Nasi Sendiri

Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya "Nyentong" Nasi Sendiri

Megapolitan
Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Megapolitan
Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com