Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beri Bantuan ke Korban Banjir yang Tersengat Listrik, DPRD DKI: Kami Bukan Pencitraan

Kompas.com - 07/01/2020, 14:56 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua-ketua Fraksi dan beberapa anggota DPRD DKI Jakarta memberikan bantuan kepada orangtua korban yang meninggal akibat tersengat listrik saat banjir beberapa waktu lalu.

Mereka menyerahkan bahan sembako dan uang tunai kepada orangtua korban.

Mereka yang hadir, yakni Ketua Fraksi PAN Lukmanul Hakim, Ketua Fraksi Golkar Basri Baco, Ketua Fraksi Gerindra Rani Mauliani, Ketua Fraksi PSI Idris Ahmad, Ketua Fraksi Demokrat Desie Christhyana, Ketua Fraksi Nasdem Wibi Andrino.

Baca juga: M Taufik Minta Seluruh Anggota DPRD DKI Sumbang 10 Persen Gaji untuk Korban Banjir

Selain itu, anggota-anggota fraksi Anggara Wicitra, Anthony Winza, Wa Ode Herlina, dan Farazandi.

"Hari ini kami lintas Fraksi di DPRD DKI mengunjungi salah satu korban banjir di Serdang khususnya RW 1. Yang tahun baru kemarin menjadi korban sengatan listrik. Ini solidaritas lintas fraksi DPRD DKI hari ini sebagai simbol turut berduka karena jatuhnya korban," ucap Basri Baco di Serdang, Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (7/1/2020).

Ia menyebutkan, turunnya anggota DPRD ini merupakan simbol kepedulian dan juga tutur mengingatkan kepada masyarakat bahwa banjir di Jakarta kemungkinan masih akan terus terjadi.

Baca juga: Anies Sebut Kemang Tidak Banjir, Faktanya Terendam 2 Meter

Maka warga juga diminta untuk mempersiapkan diri menghadapi banjir.

"Yang hari ini kerendam, kelaparan, kedinginan masih banyak karena belum mendapatkan bantuan. Pemprov sudah bekerja tapi belum maksimal. Bantuan banyak tapi karena luasnya daerah maka ada yang belum terjamah," kata dia.

Sementara itu, Ketua Fraksi Gerindra Rani Mauliani menegaskan bahwa kunjungan wakil rakyat ke korban banjir ini bukanlah merupakan pencitraan.

Ia juga berharap agar masyarakat tak terus menerus menyalahkan Pemprov DKI Jakarta atas kejadian tersebut.

"Yang pasti kami turut berduka cita ini bukan pencitraan tapi betul-betul simpati. Kami tidak menyalahkan siapa-siapa juga. Kemarin musibah tidak ada yang meminta. Ini bukan hanya salah DKI tapi seluruh daerah pendukung juga harus antisipasi," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon 'Debt Collector'

Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon "Debt Collector"

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

Megapolitan
Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Megapolitan
Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Megapolitan
Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com