Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Kampung Pulo Masih Banjir meski Sudah Dinormalisasi? Ini Penjelasannya

Kompas.com - 09/01/2020, 20:50 WIB
Nursita Sari,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wilayah Kampung Pulo, Jakarta Timur, masih terendam banjir meskipun Sungai Ciliwung di area tersebut sudah dinormalisasi.

Alasannya, permukiman warga di Kampung Pulo lebih rendah dibandingkan permukaan Ciliwung.

"Kampung Pulo selain memang topografinya rendah, itu dikelilingi sungai, sungainya kan kelok-kelok di sana, kejepit sama sungai," ujar Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC) Bambang Hidayah saat dihubungi, Kamis (9/1/2020).

Selain itu, Kampung Pulo juga masih banjir karena ada segmen sungai di wilayah tersebut yang belum dinormalisasi.

Baca juga: Banjir Surut, Sejumlah Warga Kampung Pulo Pilih Bertahan di Pengungsian

Karena itu, BBWSCC meminta Pemprov DKI Jakarta segera membebaskan lahan di wilayah-wilayah yang harus dinormalisasi.

"Memang ada yang belum ditanggul di sana kan," kata Bambang.

Kampung Pulo menjadi salah satu wilayah di Jakarta yang terendam banjir pada awal 2020.

Karena itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, banjir tetap terjadi di daerah yang sudah dilakukan normalisasi Sungai Ciliwung.

"Yang terkena banjir itu di berbagai wilayah. Jadi ini bukan sekadar soal yang belum kena normalisasi saja, nyatanya yang sudah ada normalisasi juga terkena banjir," ujar Anies di Kampung Pulo, Kamis (2/1/2020).

Baca juga: Anies: Daerah yang Sudah Ada Normalisasi Juga Terkena Banjir

Anies berujar, banjir Jakarta harus diselesaikan secara lebih komprehensif.

Caranya, dengan mengendalikan air di daerah hulu, yakni membangun kolam-kolam retensi, termasuk Waduk Ciawi dan Waduk Sukamahi di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, yang sedang dibangun Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Anies berharap waduk serupa dibangun di daerah hulu untuk mengatasi banjir Jakarta.

Baca juga: Anies: Banjir dari Lebak sampai Bekasi, Sayangnya Tak Semua Dapat Perhatian

Adapun BBWSCC Kementerian PUPR dan Pemprov DKI Jakarta memiliki kesepakatan dalam melakukan normalisasi Ciliwung.

Kesepakatan itu, yakni Pemprov DKI bertugas membebaskan lahan, sementara BBWSCC membangun infrastrukturnya.

Dari panjang 33,69 kilometer Sungai Ciliwung yang melintasi Jakarta, baru 16 kilometer area yang dinormalisasi. Normalisasi dikerjakan dari 2013 hingga 2017.

Normalisasi terhenti pada 2018-2019 karena terkendala pembebasan lahan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemecatan Ketua RW di Kalideres Bukan Soal Penggelapan Dana, Lurah: Dia Melanggar Etika

Pemecatan Ketua RW di Kalideres Bukan Soal Penggelapan Dana, Lurah: Dia Melanggar Etika

Megapolitan
Kecelakaan yang Libatkan Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ Diselesaikan secara Kekeluargaan

Kecelakaan yang Libatkan Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ Diselesaikan secara Kekeluargaan

Megapolitan
Kronologi 4 Warga Keroyok Mahasiswa yang Beribadah di Kontrakan Tangsel

Kronologi 4 Warga Keroyok Mahasiswa yang Beribadah di Kontrakan Tangsel

Megapolitan
Viral Video Pelecehan Payudara Siswi SMP di Bogor, Pelaku Diduga ODGJ

Viral Video Pelecehan Payudara Siswi SMP di Bogor, Pelaku Diduga ODGJ

Megapolitan
Kronologi Kecelakaan Mobil Yaris di Tol Cijago Depok yang Tewaskan Petugas Kebersihan

Kronologi Kecelakaan Mobil Yaris di Tol Cijago Depok yang Tewaskan Petugas Kebersihan

Megapolitan
Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior Belum Dibawa ke Rumah, Keluarga Hindari 'Beban Mental'

Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior Belum Dibawa ke Rumah, Keluarga Hindari "Beban Mental"

Megapolitan
Polisi Sita 3 Sajam dari Pelaku Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Sita 3 Sajam dari Pelaku Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
Tak Ada Korban Jiwa dalam Kecelakaan Beruntun Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ

Tak Ada Korban Jiwa dalam Kecelakaan Beruntun Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ

Megapolitan
Sopir JakLingko Ugal-ugalan Saat Bawa Penumpang, Komisaris Transjakarta Janji Evaluasi

Sopir JakLingko Ugal-ugalan Saat Bawa Penumpang, Komisaris Transjakarta Janji Evaluasi

Megapolitan
Petugas Kebersihan Tewas Tertabrak Mobil di Km 39 Tol Cijago Depok

Petugas Kebersihan Tewas Tertabrak Mobil di Km 39 Tol Cijago Depok

Megapolitan
Pemprov DKI Seleksi Paskibraka 2024, Bakal Dikirim ke Tingkat Nasional

Pemprov DKI Seleksi Paskibraka 2024, Bakal Dikirim ke Tingkat Nasional

Megapolitan
Ditampilkan ke Publik, 4 Pengeroyok Mahasiswa di Tangsel Menunduk dan Tutupi Wajah

Ditampilkan ke Publik, 4 Pengeroyok Mahasiswa di Tangsel Menunduk dan Tutupi Wajah

Megapolitan
Tanah Longsor di Perumahan New Anggrek 2 Depok Berulang Kali Terjadi sejak Desember 2022

Tanah Longsor di Perumahan New Anggrek 2 Depok Berulang Kali Terjadi sejak Desember 2022

Megapolitan
Curhat Jukir Liar di Minimarket: Orang Mau Kasih Uang atau Tidak, Saya Enggak Paksa...

Curhat Jukir Liar di Minimarket: Orang Mau Kasih Uang atau Tidak, Saya Enggak Paksa...

Megapolitan
Polisi Tetapkan 4 Tersangka dalam Kasus Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tetapkan 4 Tersangka dalam Kasus Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com