Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Sempat Kesulitan Buka Brankas Senjata Milik Pengendara Lamborghini Kemang

Kompas.com - 09/01/2020, 21:27 WIB
Walda Marison,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi mengaku sempat kesulitan mencari dan membuka brankas milik Abdul Malik, sang pengemudi Lamborghini yang todongkan senjata ke pelajar di kawasan Kemang, Jakarta Selatan.

Brankas tersebut dibongkar lantaran polisi mendapat informasi terdapat senjata ilegal di dalamnya.

Saat menggeledah rumah Abdul di kawasan Pejaten Barat, polisi sempat kesulitan mencari keberadaan brankas tersebut.

Rupanya, brankas tersebut diletakkan di tempat tersembunyi.

"Disembunyikan di tempat tersembunyi. Brankas ada di dalam kamarnya, ditutup pakai kain segala macam," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan, Komisaris Besar Bastoni Purnama saat ditemui di kawasan Kebayoran Baru, Kamis (9/1/2020).

Baca juga: Polisi Cekal M, Penyuplai Senjata Ilegal Milik Pengemudi Lamborghini Penodong Pistol

Setelah ditemukan, polisi pun sempat mencoba membuka brankas tersebut. Namun lagi-lagi mengalami kesulitan.

Polisi akhirnya membuka paksa brankas tersebut.

"Akhirnya kita bor dua hari baru terbuka dan ada isinya," ucap Bastoni.

Polisi pun mendapat senjata dan amunisi dalam jumlah banyak.

Oleh karena itu, polisi menetapkan Abdul sebagai tersangka kepemilikan senjata ilegal

Belakangan, diketahui Abdul mendapatkan senjata tersebut dari seorang bernama M yang kini masih dikejar polisi.

M menjual senjata tersebut melalui perantara anak dari Ayu Azhari yakni Axel Djody Gondokusumo (ADG), Muhammad Setiawan Arifin (MSA) dan Yunarko (Y).

Tiga pria itu kini sudah ditetapkan polisi sebagai tersangka dan diamankan di Polres Metro Jakarta Selatan.

Baca juga: Fakta Baru Kasus Lamborghini Kemang, Ada Jual Beli Sejata Ilegal dan Keterlibatan Keluarga Artis

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

Megapolitan
Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Megapolitan
Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya 'Nyentong' Nasi Sendiri

Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya "Nyentong" Nasi Sendiri

Megapolitan
Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Megapolitan
Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com