Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluhan Pensiunan Angkasa Pura II, Sebut Iuran BPJS Kesehatan Tak Lagi Ditanggung

Kompas.com - 03/02/2020, 10:48 WIB
Singgih Wiryono,
Jessi Carina

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Iuran BJPS Kesehatan untuk pensiunan pegawai PT Angkasa Pura II (AP2) tiba-tiba diputus awal Februari 2020.

Hal tersebut diungkapkan oleh pensiunan Angkasa Pura II Bambang Dwi Djompeno dalam keterangan tertulis kepada Kompas.com

"Iuran BPJS-Kes bagi pensiunan AP2 secara kolektif yang selama ini ditanggung oleh Pendiri Dana Pensiun AP2 (DAPENDA) telah dihentikan secara sepihak dan tiba-tiba," ujar Bambang, Senin (3/2/2020).

Bambang mengatakan, DAPENDA atas perintah pendiri langsung menghentikan virtual account untuk pembayaran iuran kolektif pensiunan AP2.

Baca juga: Syarat dan Cara Mendaftarkan BPJS untuk Bayi Baru Lahir

Para pensiunan tersebut kini harus mengurus sendiri kepesertaan BPJS Kesehatan mereka ke BPJS Kesehatan.

"Hampir seluruh pensiunan dibuat panik termasuk yang sedang sakit dan yang akan berobat mengalami penolakan pelayanan dari BPJSKes," kata dia.

Padahal, kata Bambang para pensiunan AP2 tersebut memiliki gaji pensiun yang juga tidak banyak dan di bawah UMR.

"Para pensiunan dipaksa mengurut dada dan tawakal untuk menerima," kata dia.

Pemutusan tersebut berdampak pada para pensiunan yang sedang berobat dan melakukan perawatan kesehatan. Mereka ditolak untuk menggunakan kartu BPJS.

Baca juga: Antisipasi Virus Corona, BNPB Koordinasi dengan TNI, Polri, dan Angkasa Pura

"Tidak dapat berobat di klinik atau rumah sakit," kata dia.

Adapun surat pemberitahuan pemutusan pembayaran BPJS Kesehatan untuk pensiunan AP2 tersebut sudah dikirimkan ke para pensiunan 21 Januari 2020.

Surat dengan Nomor 0010/DAPENDA/DU/I/2020 bertulis penghentian pembayaran premi BPJS Kesehatan untuk para pensiunan AP2.

"Dengan ini diberitahukan bahwa terhitung mulai bulan Februari 2020 PT Angkasa Pura II Persero selaku pendiri DAPENDA menghentikan pembayaran premi BPJS Kesehatan bagi pensiunan dan pasangan," tulis surat tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Potongan Tapera, Karyawan: Yang Gajinya Besar Enggak Berasa, Kalau Saya Berat...

Soal Potongan Tapera, Karyawan: Yang Gajinya Besar Enggak Berasa, Kalau Saya Berat...

Megapolitan
Tak Hanya Pembunuhan Berencana, Panca Darmansyah Juga Didakwa Pasal KDRT

Tak Hanya Pembunuhan Berencana, Panca Darmansyah Juga Didakwa Pasal KDRT

Megapolitan
Gaji Dipotong untuk Tapera, Pegawai: Pendapatan Segitu Saja Malah Dipotong Melulu

Gaji Dipotong untuk Tapera, Pegawai: Pendapatan Segitu Saja Malah Dipotong Melulu

Megapolitan
Jaksa: Panca Darmansyah Lakukan KDRT ke Istri karena Cemburu

Jaksa: Panca Darmansyah Lakukan KDRT ke Istri karena Cemburu

Megapolitan
Tutup Akses Jalan Rumah Warga, Ketua RT di Bekasi: Dia Tak Izin, ini Tanah Saya

Tutup Akses Jalan Rumah Warga, Ketua RT di Bekasi: Dia Tak Izin, ini Tanah Saya

Megapolitan
DPW PSI Terima Berkas Pendaftaran Achmad Sajili sebagai Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

DPW PSI Terima Berkas Pendaftaran Achmad Sajili sebagai Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Megapolitan
Protes Iuran Tapera, Karyawan Swasta: Kami Sudah Banyak Potongan!

Protes Iuran Tapera, Karyawan Swasta: Kami Sudah Banyak Potongan!

Megapolitan
Pegi Jadi Tersangka, Kakak Kandung Vina: Selidiki Dulu Lebih Lanjut!

Pegi Jadi Tersangka, Kakak Kandung Vina: Selidiki Dulu Lebih Lanjut!

Megapolitan
Panca Darmansyah Didakwa Pembunuhan Berencana terhadap 4 Anak Kandungnya

Panca Darmansyah Didakwa Pembunuhan Berencana terhadap 4 Anak Kandungnya

Megapolitan
Pencuri Pembatas Jalan di Rawa Badak Terancam Dipenjara 5 Tahun

Pencuri Pembatas Jalan di Rawa Badak Terancam Dipenjara 5 Tahun

Megapolitan
'Lebih Baik KPR daripada Gaji Dipotong untuk Tapera, Enggak Budget Wise'

"Lebih Baik KPR daripada Gaji Dipotong untuk Tapera, Enggak Budget Wise"

Megapolitan
Gaji Bakal Dipotong buat Tapera, Karyawan yang Sudah Punya Rumah Bersuara

Gaji Bakal Dipotong buat Tapera, Karyawan yang Sudah Punya Rumah Bersuara

Megapolitan
Panca Pembunuh 4 Anak Kandung Hadiri Sidang Perdana, Pakai Sandal Jepit dan Diam Seribu Bahasa

Panca Pembunuh 4 Anak Kandung Hadiri Sidang Perdana, Pakai Sandal Jepit dan Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Keberatan Soal Iuran Tapera, Pegawai: Pusing, Gaji Saya Sudah Kebanyakan Potongan

Keberatan Soal Iuran Tapera, Pegawai: Pusing, Gaji Saya Sudah Kebanyakan Potongan

Megapolitan
Nestapa Pekerja soal Iuran Tapera : Gaji Ngepas, Pencairan Sulit

Nestapa Pekerja soal Iuran Tapera : Gaji Ngepas, Pencairan Sulit

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com