Saat ditemui di Polda Metro Jaya, Istiani mengatakan dirinya akan segera mencabut laporan polisi atas kasus tersebut.
Baca juga: Diperiksa Polisi, Sopir GrabCar yang Diduga Hendak Menculik Sebut Ada Salah Paham
"(Mencabut laporan) secepatnya, per hari ini juga saya mau mencabut laporannya," kata Istiani di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (11/2/2020).
Sopir Grab yang ditumpangi Istiani, Imam, mengaku baru bekerja sebagai sopir Grab online selama sebulan.
Pengakuan itu disampaikan Imam saat bertemu Istiani.
Sementara itu, Istiani menjelaskan kode-kode rahasia yang sempat dia dengar saat Imam menelepon seseorang.
Faktanya, Imam mengaku saat itu dia sedang menelepon salah satu anggota keluarganya.
Dia memilih menelepon sambil berbisik-bisik agar tidak mengganggu Istiani.
"Saat ini, saya dan driver (Imam) sudah saling meminta maaf dan memaafkan atas kesalahpahaman yang terjadi. Maka dari itu, saya memohon maaf kepada MIS (Imam), keluarga dan pihak Grab atas keramaian yang terjadi," ungkap Istiani.
Baca selengkapnya di sini.
Angga Firnando (28), sopir truk yang dibegal di jalan Tol Tangerang-Merak bercerita tentang keberaniannya menabrak mobil Daihatsu Sigra milik komplotan begal di pintu Tol.
Dia mengatakan, keberaniannya untuk membalas perbuatan pelaku bukan karena dibegal. Melainkan karena ejekan pelaku kepada Angga yang sebelumnya sudah pasrah dibegal.
"Saya sebelumnya pasrah, sudah lah bukan rejeki, dompet diambil, HP diambil," kata dia saat dihubungi Kompas.com, Selasa (11/2/2020).
Namun, Angga naik pitam setelah salah satu dari kelima pembegal tersebut mencabut kunci truk yang dia kendarai.
Baca juga: [POPULER JABODETABEK] Yasonna Vs Warga Tanjung Priok | Aksi Heroik Sopir Truk Kejar Perampok
Setelah mencabut kunci truk, pelaku kemudian mengejek Angga sambil menari-nari di depan truk dan menunjukan kunci truk di genggamannya. Kunci itu kemudian dilempar ke pinggir truk.
"Saya waktu itu jengkel, dia ngejek saya. Mungkin dia pikir kalau kunci dibuang enggak bakal bisa jalan truk," kata dia.