Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jejak Masa Kecil Benyamin Sueb di Gang Sempit Kemayoran

Kompas.com - 28/02/2020, 17:35 WIB
Audia Natasha Putri,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Terdapat sebuah rumah terpencil di tengah permukiman padat di kawasan Utan Panjang, Kemayoran, Jakarta Utara.

Rumah itu nampak biasa, diapit oleh rumah-rumah warga lainnya. 

Saking rapatnya rumah-rumah warga, Anda harus melewati gang sempit berukuran satu meter yang tidak tembus sinar matahari.

Banyak kendaraan yang sulit melewati gang ini, sehingga harus berjalan kaki dari Jalan Hj Ung.

Rumah itu hanya dapat diakses sebuah pintu kayu di bagian belakang. Warna hijau tampak mendominasi dinding rumah bagian dalam maupun luar.

Baca juga: Taman Benyamin Sueb Direvitalisasi

Tak ada pula orang yang mendiami rumah itu ketika Kompas.com berkunjung pada Kamis (27/2/2020).

Di dalamnya masih ada sisa-sisa jejak kegiatan warga setempat.

Terdapat dua meja pingpong yang di dalamnya. Papan tulis dengan coretan tertempel di dinding yang usang.

Padahal, rumah tersebut adalah tempat kelahiran salah satu seniman legendaris Betawi, Benyamin Sueb.

"Rumah ini biasa digunakan untuk pertemuan dan acara keagamaan oleh warga sekitar. Sebelum ditembok, rumah ini malah jadi tempat untuk pernikahan dan panggung musik," ujar Wahyudi, Ketua RT setempat yang juga keponakan Benyamin.

Wahyudi berujar, Benyamin tinggal di rumah itu sejak lahir hingga tahun 1979 bersama istrinya, Noni.

Lalu, Benyamin dan keluarga pindah dan menetap di kawasan Pondok Labu, Jakarta Selatan.

Wahyudi berkata, seniman kelahiran 5 Maret 1939 ini dikenal sebagai seniman multitalenta yang telah menghasilkan karya musik yang melegenda.

Ia menambahkan, bakat Benyamin sudah terlihat sejak kecil.

"Dulu saya diceritain sama keluarga, Benyamin ini emang udah berbakat main musik sejak kecil. Benyamin kecil dahulu suka nyanyi, nah bakatnya itu udah diketahui sama ibunya," tambah Wahyudi.

Baca juga: Ingat Pesan Benyamin Sueb, Rano Karno Enggan Maju di Pilkada

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

Megapolitan
Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Megapolitan
Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya 'Nyentong' Nasi Sendiri

Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya "Nyentong" Nasi Sendiri

Megapolitan
Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Megapolitan
Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Megapolitan
KPU DKI Terima 2 Bacagub Independen yang Konsultasi Jelang Pilkada 2024

KPU DKI Terima 2 Bacagub Independen yang Konsultasi Jelang Pilkada 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com