Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelum Bakar Diri, Pria di Cengkareng Ancam Istrinya Akan Bunuh Diri Bareng Anak

Kompas.com - 01/03/2020, 17:00 WIB
Dean Pahrevi,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pria bernama Andri (39), nekat bunuh diri dengan cara membakar dirinya di dalam kamar rumahnya, Jalan Pedongkelan, Kelurahan Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat, Minggu (1/3/2020).

Adapun alasan Andri membakar dirinya karena cemburu istrinya (E) kembali berhubungan dengan mantan suami.

Kapolsek Cengkareng Kompol Khoiri mengatakan, korban telah mengetahui istrinya berhubungan kembali dengan mantan suaminya sekitar dua minggu sebelum kejadian.

Baca juga: Istri Berhubungan dengan Mantan, Pria di Cengkareng Nekat Bakar Diri

 

Korban pun sempat memberi tahu E ingin bunuh diri dengan membawa anaknya berinisial G.

 

"Dari keterangan saksi, korban (Andri) chattingan dengan E, mengancam bunuh diri bersama G. Lalu E menjawab kalau ingin bunuh diri, sendiri saja tidak usah bawa anak kasihan masa depannya masih panjang," kata Khoiri dalam keterangannya, Minggu.

Setelah ancaman bunuh diri itu, Andri kerap mencoba bunuh diri dengan menenggak obat nyamuk. Namun, hal itu digagalkan E.

Sampai akhirnya dua minggu setelahnya, yakni pada Minggu sekitar pukul 04.30 WIB pagi tadi, R, saudara korban, dan E melihat api berkobar di dalam kamar korban yang saat itu tengah bersama G, anak korban.

Baca juga: Ini Motif PNS Puskesmas Bakar Diri hingga Tewas

"Saksi melihat api yang bersumber dari kamar korban yang saat itu masih dalam keadaan terkunci, kemudian saksi sama saudari E memadamkan api dibantu warga sekitar," ujar Khoiri.

E pun menyelamatkan G yang saat itu sudah ikut terbakar tubuhnya. Usai api padam, G dan Andri dibawa ke RSUD Cengkareng untuk mendapat perawatan medis.

Berdasarkan penyelidikan polisi, Andri nekat membakar dirinya dengan bensin di kamarnya karena cemburu kepada E, istrinya, yang berhubungan lagi dengan mantan suaminya.

"Diperkirakan korban cemburu setelah mengetahui istrinya E, berhubungan lagi dengan mantan suami pertama berinisial W," ujar Khoiri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com