Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hampir Sebulan Penerbangan China Ditutup, Bandara Soetta Kehilangan 90.000 Penumpang

Kompas.com - 03/03/2020, 17:35 WIB
Singgih Wiryono,
Jessi Carina

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Penutupan penerbangan Bandara Soekarno Hatta dari dan menuju China akan genap berlangsung satu bulan pada Kamis (5/3/2020).

Namun setelah hampir sebulan penutupan penerbangan tersebut, belum ada tanda-tanda akan dibuka kembali.

Senior Manager Branch Communication and Legal Bandara Soekarno-Hatta Febri Toga Simatupang mengatakan pasti ada kerugian akibat penutupan penerbangan tersebut.

Bandara Soekarno-Hatta sendiri biasanya melayani sekitar 20-30 rute penerbangan China setiap hari.

Baca juga: Titik Hand Sanitizer di Bandara Soekarno-Hatta Ditambah

"Penerbangan sehari dari dan menuju China itu kurang lebih 30 flight. Kurang lebih 22-30 flight per hari," ujar Febri ketika dihubungi, Selasa (3/3/2020).

Dari puluhan penerbangan tersebut, Febri mengatakan penumpang yang hilir mudik di Kedatangan maupun Keberangkatan Internasional Bandara Soekarno-Hatta bisa mencapai 3.000 orang per hari.

Kini, 3.000 orang tersebut sudah terakumulasi hampir dalam 30 hari. Setidaknya ada 90.000 potensi jumlah penumpang yang membayar Airport Tax ke Bandara Soekarno-Hatta hilang, tak lain akibat virus Corona.

Meski demikian, Febri mengatakan kerugian yang diakibatkan oleh penutupan penerbangan dari dan ke China bisa ditutupi dari keuntungan penerbangan domestik.

Baca juga: Angkasa Pura II Tambah Petugas Screening di Bandara Soekarno-Hatta

"Untuk penerbangan domestik tetap tumbuh," kata Febri.

Belum lagi soal batalnya penerbangan ribuan calon jamaah umrah asal Indonesia yang ditolak Pemerintahan Arab Saudi beberapa hari lalu.

Febri mengatakan, pihak Bandara Soekarno-Hatta tidak bisa berbuat banyak karena kebijakan terkait pembukaan dan penutupan jalur penerbangan adalah otoritas dari Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan RI.

"Tunggu regulasi dari Dirjen perhubungan Udara, kira-kira kapan bisa dibuka kembali," kata dia.

Dia berharap penutupan beberapa penerbangan akibat virus Corona bisa segera normal kembali untuk menghindari potensi kerugian yang semakin besar.

"Ya kita memang tinggal tunggu dari pemerintah terkait buka atau tidaknya penerbangan dari dan menuju China," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com