Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Situs Web Pemprov DKI Soal Informasi Virus Corona Diretas, Tak Bisa Diakses

Kompas.com - 12/03/2020, 20:42 WIB
Nursita Sari,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Situs web milik Pemprov DKI Jakarta yang berisi berbagai informasi mengenai virus corona tipe 2, yaitu corona.jakarta.go.id, diretas dengan sistem DDoS (Distributed Denial of Service).

Akibatnya, situs web tersebut tidak bisa diakses pada Kamis (12/3/2020) malam.

Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik DKI Jakarta Atika Nur Rahmania mengatakan, serangan itu terjadi sejak Kamis sore.

"Web informasi corona.jakarta.go.id untuk beberapa saat tidak dapat diakses untuk sementara waktu dikarenakan ada gangguan DDoS, yakni adanya traffic yang membanjiri lalu lintas jaringan internet yang mengarah ke website, yang terjadi sejak pukul 17.00," ujar Atika saat dikonfirmasi.

Baca juga: Pemprov DKI: Kasus Virus Corona Banyak Terjadi di Permukiman Tak Kumuh

Pemprov DKI Jakarta, kata Atika, saat ini sedang menangani serangan tersebut agar masyarakat bisa segera mengakses kembali informasi mengenai virus corona melalui situs web tersebut.

Pemprov DKI juga akan mengantisipasi agar kejadian serupa tak terulang.

"Saat ini sedang dilakukan penanganan agar masyarakat segera dapat mengakses informasi pada microsite tersebut. Untuk mengatasi ancaman ke depan, saat ini juga sedang dilakukan monitoring, analisis, antisipasi, dan pengendalian," kata Atika.

Situs web corona.jakarta.go.id berisi informasi seputar layanan Pemprov DKI Jakarta dan berisi dokumen instruksi gubernur, surat dinas, siaran pers, hingga infografis, terkait tindakan Pemprov dalam pencegahan dan penanganan virus corona di Ibu Kota.

Di beranda situs, pengunjung bisa mendapat info mengenai Covid-19. Publik juga bisa melihat data orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP).

Dalam situs tersebut, ada penjelasan mengenai covid-19 hingga penyebaran virus corona.

Dijelaskan pula bagaimana cara melindungi diri agar tidak terinfeksi virus corona.

Kemudian, dijelaskan langkah yang wajib dilakukan jika Anda mengalami gejala virus corona, penanganan pasien, dan banyak informasi lain.

Saat ini terdapat 34 kasus corona di Indoensia. Tiga dari 34 pasien tersebut dinyatakan sembuh. Satu orang dinyatakan meninggal dunia, yakni pasien kasus 25.

Sementara masih ada dua pasien yang hasil uji lab sudah menunjukkan negatif corona. Namun, pasien 03 dan pasien 10 ini masih harus menunggu hasil uji lab kedua. Jika tetap negatif, mereka bisa dipulangkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com