Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Para Dermawan Kirimkan Masker hingga Makanan untuk Tenaga Medis RSUP Persahabatan

Kompas.com - 19/03/2020, 15:13 WIB
Dean Pahrevi,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - RSUP Persahabatan menyatakan ketersediaan alat pelindung diri (APD) untuk tenaga kesehatan yang menangani pasien Covid-19 masih tercukupi.

Direktur Utama RSUP Persahabatan Rita Rogayah mengatakan bahwa ketersediaan APD untuk tenaga kesehatan hingga saat ini masih cukup berkat bantuan dari Kementerian Kesehatan dan sejumlah warga yang turut menyumbang.

"Untuk APD saat ini, kami mengucapkan terima kasih, selain kami dapat dari Kemenkes, kami banyak bantuan dari dermawan-dermawan yang memberikan kebutuhan itu sehingga masker, baju, saat ini kami masih cukup," kata Rita di RSUP Persahabatan, Kamis (19/3/2020).

Baca juga: Jokowi Perintahkan Tes Covid-19 Massal, Anies Tunggu Alatnya untuk Jakarta

Rita menambahkan bahwa pihaknya tidak hanya mendapat bantuan berupa APD. Sejumlah warga tiap harinya juga memberikan makanan untuk para tenaga kesehatan yang bekerja 24 jam.

"Yang kami terima berupa masker bedah, masker N95, baju, sarung tangan, kacamata goggle, dan makanan. Kami mengucapkan terima kasih juga kami di-support tiap hari makanan untuk tenaga kesehatan. Mudah-mudahan selanjutnya ini tetap terpenuhi sehingga semua tenaga kesehatan kami dapat bekerja dengan aman," ujar Rita.

Baca juga: Bertambah Lagi, Total Ada 9 Pasien Positif Covid-19 yang Sembuh di RSUP Persahabatan

Bantuan-bantuan itu dirasa Rita sangat membantu, mengingat jumlah pasien terkait Covid-19 terus bertambah.

Adapun hingga Rabu (18/3/2020), pemerintah mengumumkan jumlah pasien positif Covid-19 di Indonesia bertambah menjadi 227 kasus.

Dari jumlah tersebut, 19 pasien meninggal dunia dan 11 pasien dinyatakan sembuh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com