Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kantor Imigrasi Tangerang Terapkan Social Distancing untuk Pemohon Paspor

Kompas.com - 20/03/2020, 15:56 WIB
Singgih Wiryono,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Kantor Imigrasi Non TPI Kelas I Tangerang menerapkan social distancing ke para pemohon paspor. Cara ini dilakukan agar Imigrasi Tagerang dapat terus memberikan pelayanan di tengah wabah corona.

"Upaya social distancing dengan memberikan tanda silang di bangku (antrean) pemohon agar tidak duduk berdekatan," kata Kepala Kantor Imigrasi Non TPI Kelas I Tangerang Felusia Sengky Ratna saat dihubungi Kompas.com, Jumat (20/3/2020).

Sementara untuk memberikan rasa aman, Kantor Imigrasi Non TPI Kelas I Tangerang juga disemprot disinfektan.

Baca juga: INFOGRAFIK: Mengenal Social Distancing

"Ada upaya sterilisasi lingkungan dengan menyemprotkan disinfektan," kata dia.

Petugas imigrasi sendiri yang berhadapan langsung dengan para pemohon juga diberlakukan sistem bergantian.

Sebagai antisipasi dampak perluasan Covid-19, kata Sengky, Kantor Imigrasi Tangerang juga menerapkan skema work from home (WFH) dengan menjadwalkan pegawai yang bertugas secara bergantian.

Baca juga: Wapres: Saya dan Pak Jokowi Tak Akan Bosan Ingatkan soal Social Distancing

Selain itu Kantor Imigrasi Non TPI Kelas I Tangerang juga memfasilitasi pegawai dengan perlengkapan masker, sarung tangan, hand sanitizer, serta penambah daya tahan tubuh.

"Pengecekan suhu tubuh juga diberlakukan bagi seluruh pegawai dan pengunjung yang datang," kata Sengky.

Sengky juga meminta kepada pegawai yang dia pimpin untuk berperilaku hidup bersih dan sehat untuk menjaga diri dari infeksi virus Corona.

"Imbauan untuk menerapkan pola hidup sehat juga diwajibkan bagi seluruh pegawai," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harapan Masyarakat untuk RTH Tubagus Angke, Nyaman Tanpa Praktik Prostitusi...

Harapan Masyarakat untuk RTH Tubagus Angke, Nyaman Tanpa Praktik Prostitusi...

Megapolitan
Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Mei 2024

Megapolitan
Nahas, Balita di Matraman Tewas Terperosok ke Selokan Saat Main Hujan-hujanan

Nahas, Balita di Matraman Tewas Terperosok ke Selokan Saat Main Hujan-hujanan

Megapolitan
Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Megapolitan
Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Ketika Si Kribo Apes Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Ketika Si Kribo Apes Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Megapolitan
3 Orang Tewas akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

3 Orang Tewas akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

Megapolitan
PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Megapolitan
Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Megapolitan
Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Megapolitan
Cerita Warga Trauma Naik JakLingko, Tegur Sopir Ugal-ugalan Malah Diteriaki 'Gue Orang Miskin'...

Cerita Warga Trauma Naik JakLingko, Tegur Sopir Ugal-ugalan Malah Diteriaki "Gue Orang Miskin"...

Megapolitan
Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Megapolitan
STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com