Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masa Darurat Covid-19 di Bekasi, Belajar di Rumah Diperpanjang hingga UN Dibatalkan

Kompas.com - 27/03/2020, 11:39 WIB
Cynthia Lova,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi


BEKASI, KOMPAS.com - Dinas Pendidikan Kota Bekasi memperpanjang masa belajar di rumah bagi anak sekolah hingga tanggal 14 Maret 2020.

Perpanjangan libur sekolah ini juga tertuang dalam surat edaran Wali Kota Bekasi nomor 421/2265/Disdik. Hal ini dibentuk setelah Bekasi ditetapkan masa darurat Covid-19.

“Pembelajaran dari rumah pada masa darurat Covid-19 diperpanjang sampai dengan 14 April 2020,” ujar Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi dalam surat edarannya , Kamis (26/3/2020) kemarin.

Baca juga: Pelajar Tangsel Belajar di Rumah hingga 20 Mei, Masuk Sekolah Juni 2020

Dalam surat edaran tersebut juga diminta Kepala Bidang Pembinaan SD, Pembinaan SMP, Pembinaan Paud dan Dikmas agar melaksanakan pengendalian kegiatan belajar dari rumah dengan memastikan murid-murid berada di rumah masing-masing.

Effendi atau Pepeen sapaan akrabnya meminta pengawas, penilik, dan koordinator UPP melakukan monitoring, evaluasi, dan mendampingi satuan pendidikan yang jadi binaannya.

“Kepala satuan pendidikan yang juga nantinya bertanggung jawab terhadap pelaksanaan pembelajaran dari rumah dan memastikan pelayanan administrasi sekolah tetap berjalan dengan efektif,” kata Pepen.

Ia juga meminta kepala satuan pendidikan menginformasi orangtua untuk mengawasi dan mendampingi anak-anaknya untuk tetap belajar di rumah.

Nantinya lanjut Pepen, guru yang membuat bahan ajaran dan melaksanakan pembelajaran yang bermakna dan menyenangkan bagi peserta didik.

“Pendidik pun harus melaporkan pelaksanaan kegiatan pembelajaran dari rumah secara periodik melalui web satuan pendidikan masing-masing,” kata Pepen.

Pepen pun menambahkan bahwa pelaksanaan Ujian Nasional telah resmi dibatalkan.

“Jadi nanti pelaksanaan ujian sekolah, kriteria kelulusan, dan kenaikan kelas akan diatur kemudian dalam juknis tersendiri oleh Dinas Pendidikan maupun Kementerian Pendidikan,” ucap Pepen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

Megapolitan
Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Megapolitan
Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Megapolitan
Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Megapolitan
Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Megapolitan
Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Megapolitan
17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

Megapolitan
Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Megapolitan
Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Megapolitan
Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Megapolitan
Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com