Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Pernah Terima Sosialisasi, Warga Sawangan Depok Sempat Tolak Pemakaman Pasien Covid-19

Kompas.com - 30/03/2020, 17:03 WIB
Vitorio Mantalean,
Jessi Carina

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Pemakaman jenazah pasien Covid-19 ditolak sebagian warga di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Bedahan, Sawangan, Depok, Jawa Barat, Senin (30/3/2020).

Warga setempat mengaku cemas pemakaman jenazah pasien Covid-19 bakal menularkan virus SARS-CoV-2 ke wilayah tempat tinggal mereka.

Warga juga mengaku keberatan karena jasad yang dikebumikan bukan merupakan warga setempat.

“Ini ada jenazah (pasien pengidap virus) corona, kan warga jadi takut, resah. Kalau masalah makam mah dari dulu kita mah enggak pernah nolak karena kan pemakaman umum. Nah kan masing-masing kecamatan punya pemakaman umum, ini kenapa orang Cimanggis dimakamin di sini," kata Nasam Haka, ketua RW setempat kepada wartawan, Senin.

Baca juga: Duka Keluarga Korban Covid-19, Sedih Pemakaman Sepi, Khawatir Lihat Pengubur Pakai Pelindung Seadanya

Nasam mengklaim, penolakan warga juga diperkuat oleh keadaan bahwa pihaknya tak pernah diajak koordinasi maupun diberikan sosialisasi bahwa TPU Bedahan menjadi salah satu lokasi pemakaman pasien Covid-19.

"Enggak pernah ada, enggak ada sama sekali," ujar dia.

Dia menyebut pemakaman jenazah pasien Covid-19 bukan baru kali ini terjadi.

“Ini sembunyi-sembunyi. Kadang maghrib, malam,” kata Nasam.

“Sudah empat kali sama ini, berarti,” tambah dia.

Penolakan akhirnya mereda setelah sejumlah pejabat di lingkungan Pemerintah Kota Depok berdialog dengan warga. Jenazah pasien Covid-19 akhirnya dapat dimakamkan di sana.

Baca juga: Kronologi 3 Jemaah Masjid Jami Kebon Jeruk Positif Covid-19, Ratusan Lainnya Jadi ODP

Pemerintah Kota Depok, melalui Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Sidik Mulyono mengakui bahwa pihaknya kurang gencar melakukan sosialisasi pada warga-warga di sekitar pemakaman yang ditunjuk sebagai lokasi pemulasaran jenazah pasien Covid-19.

“Ini akan kami bahas dengan pimpinan, sehingga dinas terkait akan melakukan sosialisasi,” ujar Sidik.

“Saya pikir ini menjadi kasus, artinya di tempat lain juga akan terjadi hal yang sama,” tambah dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

Megapolitan
Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Megapolitan
Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Megapolitan
Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Megapolitan
Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Megapolitan
Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Megapolitan
PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

Megapolitan
Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Megapolitan
Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com