Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lima Pasien Terkait Covid-19 di RSPI Sulianti Saroso Dinyatakan Sembuh

Kompas.com - 18/04/2020, 16:49 WIB
Irfan Maullana

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Rumah Sakit Pusat Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso Jakarta memulangkan lima pasien sembuh dari Covid-19 dalam 24 jam terakhir.

Menurut data pada Sabtu (18/4/2020), tiga pasien sembuh merupakan kategori pasien positif terpapar Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) dan dua pasien dalam pengawasan (PDP).

Dengan demikian, total pasien sembuh setelah mendapat perawatan di RSPI Sulianti Saroso bertambah menjadi 88 orang, terdiri atas PDP 45 orang dan 43 pasien terkonfirmasi positif terjangkit Covid-19.

Baca juga: Pasien Sembuh Covid-19 yang Meninggal Miliki Riwayat Penyakit Lain

Namun, dalam 24 jam terakhir, ada tambahan pasien baru masuk, yakni tiga orang yang harus mendapat perawatan di RSPI Sulianti Saroso.

Kini RSPI Sulianto Saroso merawat 23 pasien, dengan kategori PDP 9 orang dan 14 orang terkonfirmasi positif terinfeksi virus dengan nama resmi SARS-CoV-2.

RSPI Sulianti Saroso merawat pasien tersebut di tiga ruangan isolasi, yakni sebanyak 20 orang dan tiga orang dirawat di ruangan unit perawatan intensif (intensive care unit/ICU) berkategori PDP 1 orang dan positif 2 orang.

Sampai saat ini, RSPI Sulianti Saroso sudah merawat 136 pasien Covid-19 sejak menangani pasien kasus 01 dan 02 pada awal Maret lalu, di antaranya 58 berstatus PDP dan 78 positif Covid-19.

Baca juga: Satu Pasien Positif Covid-19 Meninggal di RSPI Sulianti Saroso

Dari 136 orang yang dirawat itu, 21 orang di antaranya meninggal dunia positif Covid-19 dan empat orang meninggal dunia berkategori PDP.

Sebelumnya, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengatakan bahwa jumlah pasien Covid-19 yang sembuh terus bertambah.

Tercatat pada Jumat (17/4/2020), sebanyak 59 pasien sehingga total 607 orang sembuh, sementara yang positif berjumlah 5.923 kasus di seluruh Indonesia.

Baca juga: UPDATE 18 April: Jumlah ODP 176.344 Orang, PDP 12.979 Orang

Berdasarkan data yang dihimpun sejak Kamis (16/4/2020) pukul 12.00 WIB tersebut, diketahui ada penambahan kasus positif baru sebanyak 407 kasus dan ada penambahan 24 pasien yang meninggal dunia, sehingga total meninggal sebanyak 520 orang.

Sebagai perbandingan, berdasarkan data akumulatif hingga Kamis (16/4), Gugus Tugas melaporkan sebanyak 5.516 kasus infeksi, dengan 548 kasus sembuh dan 496 kasus kematian.

Pada Jumat (17/4/2020), DKI Jakarta melaporkan 154 kasus baru sehingga totalnya mencapai 2.815 kasus positif dengan 204 pasien berhasil sembuh dan 246 pasien meninggal dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Megapolitan
Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Megapolitan
Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin 'Jogging Track'

Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin "Jogging Track"

Megapolitan
Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Megapolitan
Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Megapolitan
Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Megapolitan
15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Bantu Buang Mayat, Adik Pembunuh Wanita Dalam Koper Juga Jadi Tersangka

Bantu Buang Mayat, Adik Pembunuh Wanita Dalam Koper Juga Jadi Tersangka

Megapolitan
Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Megapolitan
Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper Terungkap, Korban Ternyata Minta Dinikahi

Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper Terungkap, Korban Ternyata Minta Dinikahi

Megapolitan
Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Megapolitan
Heru Budi Usul Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Usul Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Ketika Ketua RW di Kalideres Dituduh Gelapkan Dana Kebersihan lalu Dinonaktifkan Pihak Kelurahan...

Ketika Ketua RW di Kalideres Dituduh Gelapkan Dana Kebersihan lalu Dinonaktifkan Pihak Kelurahan...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com