TANGERANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Tangerang meminta masyarakat yang tinggal di wilayahnya untuk mematuhi larangan Presiden Joko Widodo agar tidak mudik pada tahun ini.
"Kami sih mengimbau masyarakat untuk tidak mudik ya," ujar Wali Kota Tangerang Arief Wismansyah saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Selasa (21/4/2020).
Arief mengatakan, untuk memaksimalkan imbauan pelarangan mudik, dia sudah meminta Kepala Dinas Perhubungan Kota Tangerang untuk berkoordinasi dengan Badan Penyelenggara Transportasi Jabodetabek (BPTJ).
Baca juga: Larang Mudik, Pemerintah Diminta Jamin Kebutuhan Masyarakat
"Tadi saya minta Dishub berkoordinasi (dengan BPTJ), karena kan terminal luar kota di Kota Tangerang itu Terminal Poris. Sekarang Terminal Poris di bawah BPTJ di bawah Kemenhub," kata Arief.
Untuk teknis pelaksanaan pelarangan mudik di Terminal Poris sendiri, kata Arief, sepenuhnya merupakan wewenang dari BPTJ.
Saat dihubungi, Arief mengaku belum mendapat kejelasan seperti apa teknis yang akan diberlakukan oleh BPTJ di terminal bus terbesar di Kota Tangerang tersebut.
Baca juga: Mudik Dilarang, Wakil Wali Kota Tansel Minta Warga Manfaatkan Video Call Saat Lebaran
"Jadi tindakan mereka (BPTJ) itu apakah terminalnya di lockdown, bus-bus enggak boleh ngangkut penumpang atau gimana saya nggak paham tuh," kata dia.
Adapun sebelumnya, pemerintah pusat akan melarang mudik untuk mencegah penyebaran virus corona atau Covid-19.
Hal itu ditegaskan Jokowi dalam rapat terbatas lewat video conference, Selasa.
"Pada rapat hari ini, saya ingin menyampaikan juga bahwa mudik semuanya akan kita larang," kata Presiden Jokowi.
Ia meminta jajarannya segera mempersiapkan segala hal yang berkaitan dengan larangan mudik ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.