Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wisma Puspiptek Jadi Rumah Singgah Berfasilitas Lengkap untuk Tenaga Medis Tangsel

Kompas.com - 24/04/2020, 10:49 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Jessi Carina

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan menerima bantuan dari Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Puspiptek) bagi tenaga medis yang menangani pasien kasus covid-19.

Bantuan tersebut dalam bentuk ruang pelayanan Wisma Pupiptek yang disulap menjadi rumah singgah tenaga medis.

Wisma tersebut berlokasi di di Jalan Raya Puspiptek, Setu, Tangerang Satan.

Wali Kota Tangerang Selatan, Airin Rachmi Diany mengatakan, bantuan diberikan langsung oleh Menteri Riset dan Teknologi atau Badannta Riset dan Inovasi Nasional (Ristek/BRIN) Bambang Brodjonegoro pada Kamis (23/4/2020).

Baca juga: PMI Tangsel: Penggunaan Plasma Darah Pasien Sembuh untuk Pengobatan Covid-19 Perlu Kesepakatan Ahli

Ruang singgah yang disediakan bagi tenaga medis dilengkapi dengan beberapa fasilitas termasuk asupan setiap harinya.

"Wisma tamu Puspiptek untuk tenaga medis, baik dokter, perawat dan lainnya yang menangani Covid -19 di Kota Tangsel. Tempat ini sangat nyaman, Karena semua difasilitasi oleh Puspiptek," kata Airin dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Jumat (24/4/2020).

Airin menjelaskan, selama ini tenaga medis ini menjadi garda terdepan dalam menangani kasus Covid-19. Mereka harus dibantu dengan fasilitas yang baik demi memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

"Bantu mereka untuk tetap berjaga jarak, gunakan masker, sering cuci tangan agar bantu meringankan beban mereka," ucapnya.

Baca juga: Pemkot Tangsel Larang Keras Kegiatan Sahur on The Road Selama Ramadhan

Sementara itu, Kepala Puspiptek Sri Setiawati menjelaskan, Wisma Puspiptek memiliki 185 kamar yang dilengkapi fasilitias televisi dengan target pelayanan sampai dengan akhir Mei 2020.

Segala pelayanan akan dilakukan selama tenaga medis berada di Wisma Puspiptek teraebut.

"Kami menyediakan makan dan minum mereka, serta me-laundry pakaian mereka. Para petugas medis ini pun bisa berjemur dan lainnya," katanya.

Menurut Sri, jumlah tenaga medis yang nantinya akan menempati wisma tersebut sedang di data oleh Dinas Kesehatan Kota Tangsel.

"Selama stay tidak boleh keluar, mereka ke tempat pekerjaan dijemput oleh mobil dinas dan diantarkan kembali ke wisma tamu ini," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Megapolitan
Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Megapolitan
Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut   Investasi SDM Kunci Utama

Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut Investasi SDM Kunci Utama

Megapolitan
Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Megapolitan
Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Megapolitan
Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Megapolitan
Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

Megapolitan
DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com