Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UPDATE 1 Mei: Bertambah 145, Pasien Positif Covid-19 di Jakarta Jadi 4.238 Orang

Kompas.com - 01/05/2020, 15:13 WIB
Tria Sutrisna,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Jumlah pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di DKI Jakarta mencapai 4.283 orang hingga Jumat (1/5/2020) ini.

Pasien positif tersebut bertambah 145 orang dibandingkan sehari sebelumnya yang berjumlah 4.138 orang.

Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Fify Mulyani mengatakan, dari total pasien positif Covid-19 itu, terdapat 427 pasien yang sudah ditanyatakan sembuh.

"Sementara dari total 4.283 orang kasus positif, jumlah pasien meninggal sebanyak 393 orang,” ujarnya melalui keterangan tertulis, Minggu (1/5/2020).

Baca juga: Kisah Didi Maryadi Mengais Rezeki di Tengah Pandemi, Hanya Dapat Rp 17.000 Sehari

Dari data tersebut, jumlah pasien yang sembuh dari Covid-19 bertambah 15 orang, dibandingkan sebelumnya yang hanya 412 orang.

Namun, peningkatan jumlah juga diikuti dengan penambahan angka kematian sebanyak 12 orang dari Kamis kemarin yang masih berjumlah 381 orang.

Fify mengungkapkan, saat ini terdapat 2.151 pasien yang masih menjalani perawatan di rumah sakit, sebanyak 1.132 orang melakukan isolasi mandiri di rumah, dan 1.567 orang lainnya menunggu hasil laboratorium.

Lebih lanjut, terdapat 215 orang yang saat ini masih dalam proses pemantaun (ODP) dan 980 pasien dalam pengawasan (PDP) yang masih menjalani perawatan.

“Sedangkan, untuk Orang Tanpa Gejala (OTG) sebanyak 1.319 orang,” ungkapnya.

Baca juga: Pemprov DKI Atur Mekanisme Pembelian Pangan Murah, Salah Satunya Diantar Ojol

Adapun hingga saat ini, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta masih terus melakukan tes cepat atau rapid di seluruh wilayah Ibu Kota.

Fify mengatakan ada 79.152 orang di Jakarta yang sudah menjalani rapid test dengan presentase positif Covid-19 sebesar empat persen.

Nantinya, orang yang terindikasi positif Covid-19 berdasarkan hasil rapid test akan menjalani pemeriksaan lanjuta dengan metode polymerase chain reaction (PCR).

Hasil tes dari rapid test adalah reaktif (ada reaksi terhadap keberadaan antibodi) atau non-reaktif (tidak ada reaksi terhadap keberadaan antibodi).

Jika Anda sempat membaca hasil rapid test adalah positif atau negatif, harus dimaknai sebagai positif atau negatif terhadap keberadaan antibodi dalam tubuh, bukan positif atau negatif terhadap keberadaan virus corona penyebab Covid-19.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Megapolitan
Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Megapolitan
Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Megapolitan
Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Megapolitan
Kemiskinan dan Beban Generasi 'Sandwich' di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Kemiskinan dan Beban Generasi "Sandwich" di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Megapolitan
Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon 'Debt Collector'

Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon "Debt Collector"

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

Megapolitan
Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Megapolitan
Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Megapolitan
Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com