Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenangan Kadisnaker DKI Terhadap Didi Kempot, Duta Keselamatan Kerja di Jakarta...

Kompas.com - 05/05/2020, 19:16 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta khususnya Dinas Tenaga Kerja turut berduka dan merasa kehilangan penyanyi campursari Didi Kempot.

Pasalnya Didi Kempot merupakan duta keselamatan dan kesehatan kerja (K3) DKI Jakarta.

"Secara umum pastilah bangsa Indonesia merasa kehilangan dengan berpulangnya musisi Didik Kempot, karena memang faktanya Didik Kempot ini musisi yang diterima oleh berbagai lapisan kalangan," ucap Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Andri Yansyah saat dihubungi, Selasa (5/5/2020).

Andri pun menceritakan mengapa Didi Kempot dipilih sebagai duta K3 DKI Jakarta. Menurut dia, Didi Kempot bisa menyatukan semua orang dan berbagai kalangan melalui musiknya.

Baca juga: Ingin Mengenang Didi Kempot, Sobat Ambyar Jakarta Harap Konser di GBK Tetap Digelar

Baik kaum milenial, orang tua, hingga para pekerja maupun buruh juga menyukai musik Didi Kempot.

"Yang tadinya campursari, musik daerah sulit diterima oleh penggemar Jazz, sekarang masuk. Yang sulit diterima penggemar pop juga masuk, yang sulit diterima penggemar musik rock juga masuk. Yang sulit banget diterima atau konser di universitas-universitas masuk juga," kata dia.

Didi juga kerap memberikan nasihat hingga semangat kepada para pekerja ketika menjadi bintang tamu.

"Dengan pertimbangan itulah Didi Kempot kita jadinya Duta K3 sehingga pada saat beliau melakukan konser, ada sedikit dia sampaikan, entah 30 detik dia sampaikan manfaat K3. Jadi terus terang saja bangsa Indonesia kehilangan, terutama untuk kalangan Dinas Tenaga Kerja DKI Jakarta," tuturnya.

Baca juga: Sebelum Meninggal, Didi Kempot Buat Videoklip Ojo Mudik Bareng Walkot Solo

Diketahui, Didi Kempot diangkat sebagai duta K3 dalam kegiatan bulan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) DKI Jakarta 2020 pada Januari lalu.

Didi meninggal dunia di Solo, Jawa Tengah, Selasa hari ini.

Ia meninggal dunia pada usia 53 tahun pukul 07.30 WIB. Hal ini disampaikan Lilik, kakak kandung Didi Kempot, dalam wawancara di KompasTV.

LIlik mengatakan, malam harinya, Didi Kempot sempat pergi ke rumah sakit.

"Tadi malam di Rumah Sakit Kasih Ibu di Solo," kata Lilik dalam wawancara di KompasTV, seperti dikutip Kompas.com.

Baca juga: Kreativitas Didi Kempot dan Pelajaran Filsafat Eksistensi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Megapolitan
Anies Bakal 'Kembalikan Jakarta ke Relnya', Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Anies Bakal "Kembalikan Jakarta ke Relnya", Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Megapolitan
Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Megapolitan
Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Megapolitan
Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Megapolitan
SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

Megapolitan
Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Megapolitan
Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Megapolitan
Keluarga Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Barat Lepas Tangan Usai Mendiang Tewas Akibat Kebakaran

Keluarga Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Barat Lepas Tangan Usai Mendiang Tewas Akibat Kebakaran

Megapolitan
Kebakaran di Gedung Graha CIMB Niaga, Api Berasal dari Poliklinik di Lantai Basement

Kebakaran di Gedung Graha CIMB Niaga, Api Berasal dari Poliklinik di Lantai Basement

Megapolitan
Melihat Kondisi Hunian Sementara Warga Eks Kampung Bayam yang Disoroti Anies

Melihat Kondisi Hunian Sementara Warga Eks Kampung Bayam yang Disoroti Anies

Megapolitan
Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Besok

Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Besok

Megapolitan
Basement Gedung Graha CIMB Niaga di Jalan Sudirman Kebakaran

Basement Gedung Graha CIMB Niaga di Jalan Sudirman Kebakaran

Megapolitan
Akhir Hayat Lansia Sebatang Kara di Pejaten, Tewas Terbakar di Dalam Gubuk Reyot Tanpa Listrik dan Air...

Akhir Hayat Lansia Sebatang Kara di Pejaten, Tewas Terbakar di Dalam Gubuk Reyot Tanpa Listrik dan Air...

Megapolitan
Anies Kembali Ikut Pilkada Jakarta, Warga Kampung Bayam: Buatlah Kami Sejahtera Lagi

Anies Kembali Ikut Pilkada Jakarta, Warga Kampung Bayam: Buatlah Kami Sejahtera Lagi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com