Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Lebaran, KRL Jabodetabek Hanya Beroperasi Pagi dan Sore Hari

Kompas.com - 22/05/2020, 07:50 WIB
Tria Sutrisna,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Operasional kereta rel listrik (KRL) dibatasi saat Hari Raya Idul 1441 H. Pada 24 dan 25 Mei 2020, KRL hanya beroperasi pada pagi dan sore hari.

VP Corporate Communication PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) Anne Purba menjelaskan, selama dua hari itu KRL hanya beroperasi pada pukul 06.00 WIB sampai jam 08.00 WIB.

Kemudian akan dibuka kembali pada sore hari, yakni pukul 16.00 WIB sampai jam 18.00 WIB.

"Pada waktu-waktu di luar jam operasional tersebut, stasiun akan ditutup," ujarnya dalam keterangan tertulis, dikutip Jumat (22/5/2020).

Baca juga: Berbagai Imbauan MUI DKI Rayakan Lebaran di Tengah Pandemi, Larang Takbir Keliling hingga Ziarah

Anne mengatakan, pengoperasian KRL dengan jam terbatas saat Lebaran bertujuan untuk tetap melayani masyarakat yang kegiatannya dikecualikan selama penerapan pembatas sosial berskala besar (PSBB).

Menurut dia, dalam memberikan layanan saat hari raya Idul Fitri 1441 H, protokol kesehatan akan tetap diterapkan, seperti kewajiban menggunakan masker hingga pembatasan jumlah penumpang yakni 60 orang per kereta.

Adapun, jam operasional KRL akan kembali disesuaikan dengan jadwal yang berlaku salama PSBB mulai 26 Mei 2020.

"KRL Commuter Line akan kembali beroperasi sesuai jadwal selama masa PSBB dengan waktu operasional pada pukul 05.00 - 18.00 WIB," tutur Anne.

Baca juga: PLN UID Banten Jamin Penyediaan Energi Listrik Selama Idul Fitri, Termasuk di RS dan Bandara

Diketahui masa pemberlakuan PSBB di Jabodetabek yang menjadi wilayah operasional KRL, telah diperpanjang.

Untuk DKI Jakarta, PSBB ditambah 14 hari ke depan hingga 4 Juni 2020 dengan harapan dapat mengendalikan dan menekan jumlah kasus positif Covid-19 di Ibu Kota.

Diketahui, jumlah pasien terkonfirmasi positif Covid-19 berjumlah 6.220 orang hingga Kamis (21/5/2020) kemarin. Bertambah 70 orang dari sehari sebelumnya, yakni 6.150 pasien.

Dari total pasien positif Covid-19 itu, sebanyak 1.536 orang sudah dinyatakan sembuh, dan 495 orang lainnya meninggal dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com