Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah di Tangsel Dilakukan Secara Daring

Kompas.com - 10/07/2020, 10:49 WIB
Tria Sutrisna,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) pada tahun ajaran baru 2020/2021 di wilayah Tangerang Selatan (Tangsel), Banten, akan dilaksanakan secara daring (dalam jaringan).

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tangsel Taryono menjelaskan, upacara pembukaan MPLS akan dilakukan pada 13 Juli 2020.

Setiap sekolah wajib melaksanakan MPLS secara daring dan tidak diizinkan mengadakan tahapan MPLS secara langsung di sekolah.

"Kegiatan pengenalan lingkungan sekolah pada awal tahun pelajaran 2020/2021 harus dilaksanakan secara daring. Tidak boleh tatap muka di sekolah," ujarnya kepada Kompas.com, Jumat (10/7/2020).

Baca juga: Orangtua, Ini Video Langkah Sehat Anak Sekolah dari Kemendikbud

Dalam pelaksanaannya, kata Taryono, hanya guru-guru dan petugas upacara yang berada di lingkungan sekolah.

Namun, jumlahnya tetap dibatasi dan wajib menerapkan protokol kesehatan seperti menjaga jarak fisik dan menggunakan masker.

"Contoh pas acara pembukaan petugas upacara hadirlah pengibar bendera, ada pembina upacara, kepala sekolah dan beberapa guru saja," kata dia.

Para peserta didik baru akan mengikuti seluruh tahapan MPLS dengan tetap berada di rumah masing-masing.

Setiap sekolah akan memberikan informasi terkait aplikasi pertemuan virtual yang akan dipergunakan dalam pelaksanaan MPLS secara daring.

"Tapi tetap siswa ini memakai pakaian seragam sekolah asal. Misalnya yang masuk SMP, berarti pakai seragam SD masing-masing," kata Taryono.

Menurut Taryono, pelaksanaan MPLS dilakukan secara daring untuk mencegah terjadinya penularan Covid-19 di lingkungan sekolah.

Baca juga: Kisah Arista Peraih Ratusan Penghargaan yang Pilih Putus Sekolah Setelah Gagal PPDB Jakarta

Pemkot Tangsel sejauh ini belum berencana untuk memulai kembali kegiatan belajar mengajar di sekolah pada masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

"Di masa pandemi covid 19, kesehatan dan keselamatan peserta didik, guru, kepala sekolah, dan tenaga kependidikan adalah prioritas," kata Taryono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anak Bunuh Diri Bisa Diantisipasi…

Anak Bunuh Diri Bisa Diantisipasi…

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 22 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 22 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Ibu Rekaman Anak Bersetubuh dengan Pacar | Jukir Liar di Jakarta Diberantas

[POPULER JABODETABEK] Ibu Rekaman Anak Bersetubuh dengan Pacar | Jukir Liar di Jakarta Diberantas

Megapolitan
Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Megapolitan
Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Megapolitan
Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com