TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Polsek Pamulang membubarkan puluhan warga yang kerumunan di kawasan Pasar Kita Pamulang, Tangerang Selatan, pada masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
Kapolsek Pamulang Kompol Supiyanto menjelaskan bahwa warga tersebut berkumpul untuk melamar pekerjaan di salah satu rumah makan yang baru dibuka.
"Itu ada orang baru buka rumah makan masakan Jepang kecil-kecilan. Dia cuma butuh dua karyawan tapi yang datang segini banyak," ujarnya kepada Kompas.com, Jumat (10/7/2020).
Baca juga: Survei SMRC: Mayoritas Masyarakat Masih Sulit Hindari Kerumunan
Di luar dugaan, jumlah pelamar yang datang ke lokasi ternyata sangat banyak dan sempat menyebabkan kemacetan lalu lintas di sekitar Pasar Kita Pamulang.
"Tadinya enggak banyak, cuma selepas shalat Jumat terus bertambah, itu sampai macet total. Akhirnya kami ke KTP dan minta dihentikan," ungkapnya.
Saat ini, kata Supriyanto, para pelamar pekerjaan tersebut sudah membubarkan diri dari Pasar Kita Pamulang.
Adapun pembubaran tersebut untuk mengurai kemacetan lalu lintas yang terjadi di sekitar lokasi dan juga mencegah terjadinya penularan Covid-19, karena sulitnya menjaga jarak fisik di lokasi.
Baca juga: Hasil Penelusuran Pemerintah: Kerumunan Jadi Sumber Penularan Covid-19
"Memang pada pakai masker, tapi jarak fisiknya bagaimana. Orang cuma butuh dua karyawan yang datang 50 sampai 100 orangan lah," kata Supriyanto.
Sebelumnya, beredar video di media sosial Instagram yang memperlihatkan sejumlah warga berkerumun di kawasan Pasar Kita Pamulang, Jumat (10/7/2020).
Warga tersebut terlihat berkumpul di depan salah satu ruko dan terlihat saling berdekatan tanpa jaga jarak fisik.
Dalam keterangan video tersebut tertulis bahwa warga tersebut hendak melamar sebagai karyawan di salah satu makan yang baru beroperasi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.