Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kecamatan Cilandak Jakarta Selatan Razia Masker ke Area Perkampungan

Kompas.com - 16/08/2020, 13:11 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kecamatan Cilandak Jakarta Selatan menggencarkan razia ke perkampungan untuk memantau pelanggaran penggunaan masker.

Razia dilakukan lantaran masih banyak warga yang abai tak memakai masker di tengah masa pandemi Covid-19.

“Setiap kelurahan RT/RW dilaksanakan razia perkampungan,” kata Camat Cilandak, Mundari saat dihubungi, Minggu (16/8/2020) siang.

Razia mulai digelar pada Sabtu (15/8/2020).

Baca juga: Di-swab Setelah Terjaring Razia Masker di Warkop, 2 Warga Kalbar Positif Covid-19

Pihak Kecamatan Cilandak menggencarkan penerapan protokol kesehatan di area permukiman mengingat masih banyaknya warga yang melanggar.

“Kami ingin mengingatkan warga secara konsisten untuk memakai masker. Sekarang kita dekatkan razia dan sosialisasi ke area perkampungan,” ujarnya.

Razia dilakukan dengan berkeliling pada pagi dan sore hari ke titik-titik kerumunan warga di area perkampungan Kecamatan Cilandak.

Razia digelar setidaknya sampai perpanjangan masa PSBB Transisi berakhir atau pada 27 Agustus 2020.

“Kalau di jalan raya mulai tertib penggunaan masker, sekarang razia di kampung,” tambah Mundari.

Razia penggunaan masker sebelumnya dilakukan di pertokoan, pusat perbelanjaan, dan pasar.

Razia masker diinisiasi pihak kecamatan, kelurahan, Gugus Tugas Penanganan Covid-19 tingkat RW, Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM), Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), tokoh masyarakat, dan Satpol PP.

Selain itu, ia juga mengajak polisi dan komandan rayon setempat untuk melakukan inspeksi mendadak.

Baca juga: Satpol PP Juga Akan Tindak Warga yang Pakai Masker di Dagu

“Sanksi pelanggaran akan tetap diterapkan dan tak dikendorkan. Kami berikan prioritas kepada kepala RW untuk memberikan informasi (pelanggaran) karena mereka yang ada di lingkungan tempat tinggal,” ujar Mundari.

Hingga Sabtu (15/8/2020), jumlah akumulatif pasien positif Covid-19 di DKI Jakarta hingga hari ini mencapai 29.036 orang.

Sebanyak 18.974 orang dari total keseluruhan pasien dinyatakan sembuh. Sementara 991 orang meninggal dunia dan 9.071 orang masih dirawat atau isolasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Megapolitan
Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Megapolitan
Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Megapolitan
Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Megapolitan
Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Megapolitan
PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

Megapolitan
Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Megapolitan
Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Megapolitan
Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Megapolitan
Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Megapolitan
Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com