Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Kemerdekaan RI, Anies: Saatnya Utamakan Keselamatan, Bukan Kabar Bualan

Kompas.com - 17/08/2020, 12:32 WIB
Cynthia Lova,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memimpin upacara kemerdekaan ke-75 Republik Indonesia di Lapangan Balai Kota Jakarta, Senin (17/8/2020).

Anies tampak mengenakan baju dinas serba putih-putih dan masker warna merah putih. Hadir pula Wakil Gubernur DKI Jakarta Riza Patria.

Begitu pula peserta upacara yang hadir beberapa yakni unsur forum komunikasi pimpinan daerah (forkompimda) pun tampak serentak mengenakan jas dan masker merah putih.

Dalam pidatonya kali ini, Anies mengajak masyarakat untuk mengutamakan keselamatan dan kewaspadaan pada masa pandemi ini. Pasalnya, hingga saat ini virus corona tipe 2 (SARS-Cov-2) masih mewabah di Indonesia.

Baca juga: Sambut HUT ke-75 RI, MRT Jakarta Siapkan Acara dan Tebar Hadiah

“Langkah penting melawan tantangan dengan mengesampingkan hal-hal yang mengganggu perjuangan, inilah saatnya bagi kita mengutamakan keselamatan dan kewaspadaan. Memanfaatkan ilmu pengetahuan dan bukan percaya pada kabar bualan,” kata Anies dalam pidatonya, Senin.

Anies mengatakan, ulang tahun Indonesia ke-75 ini akan menjadi catatan sejarah yang akan dikenang oleh masyarakat di tahun selanjutnya.

Pasalnya, saat ini Indonesia bahkan dunia sedang menghadapi virus corona yang berbahaya dan tak terlihat.

Baca juga: Pimpin Upacara HUT Ke-75 RI, Anies Sebut Banyak Pahlawan yang Muncul dan Berguguran

Oleh karena itu, ia meminta masyarakat mengambil tindakan untuk berperan aktif melawan Covid-19.

Misalnya, dengan menaati aturan protokol kesehatan maupun membantu sesama pada pandemi ini.

“Momen 75 tahun Indonesia merdeka akan menjadi saat yang kita kenang di masa depan, mari kita renungkan kelak saat mengingat kembali momen ini bersama anak dan cucu. Apakah kita terpaksa menyembunyikan cerita karena abai terhadap protokol kesehatan atau kita akan mampu bertutur dengan bangga kepada anak cucu kita kelak adalah kita bagian ikut dari yang ikut berjuang melawan wabah dalam kapasitas dan peran yang kita jalani sekarang,” kata dia.

 

Ia mengatakan, peran aktif menjaga protokol kesehatan ini dapat mempengaruhi keselamatan masing-masing individual dan masyarakat.

“Ini saatnya kita sadar bahwa setiap tindakan kita dapat mempengaruhi keselamatan bersama, inilah saatnya kita bersatu saling menjaga, saling mengingatkan dan saling menguatkan," ucap Anies.

"Inilah saatnya tanggung jawab manusia berikhtiar lalu bermunajad kepada Allah SWT agar Allah SWT mengunci ikhtiar kita pada takdirnya. Kelak kita mempertanggungjawaban pada Yang Maha Kuasa bahwa keputusan yang kita ambil dalam menjalani ujian ini,” tutur dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com