Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Digeruduk Puluhan Satpam soal Parkir Mobil, Penghuni Rumah di Green Lake City Lapor Polisi

Kompas.com - 19/10/2020, 07:41 WIB
Jessi Carina

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Kerusuhan yang melibatkan puluhan petugas sekuriti dan seorang warga terjadi di kawasan Green Lake City, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang.

Video kasus tersebut viral setelah rekamannya beredar yang berisi soal penghuni rumah berinisial TS ribut dengan puluhan petugas keamanan alias satpam.

Diketahui, video tersebut terjadi di kawasan Green Lake City, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang, pada Jumat (16/10/2020) malam.

"Dari data sementara ada sekitar 30 sekuriti yang mendatangi rumah yang dikontrak TS. Kemudian terjadi perselisihan," jelas Kanit Reskrim Polsek Cipondoh Ipda Riono saat dihubungi wartawan, Minggu (18/10/2020).

Baca juga: Viral Video Satpam Geruduk Rumah yang Dipenuhi Mobil di Cipondoh, Ini Kata Polisi

Selanjutnya, atas perselisihan itu, TS melapor ke Polsek Cipondoh dan mengaku dikeroyok oleh sejumlah petugas sekuriti.

"Ada bukti visum korban berinisial TS dan TM. Saat ini masih lidik, karena sekuriti ini tidak mau menyebutkan siapa saja yang terlibat pemukulan. Jadi masih pendalaman saksi-saksi di TKP," ucapnya.

Polisi memastikan bahwa yang terlibat perselisihan itu hanya petugas sekuriti dengan TS selaku korban.

"Tidak ada keterlibatan warga, saat sekuriti mendatangi kediaman TS. Di sana memang TS ini usaha jual beli mobil bekas mewah, itu ada sekitar 15 unit," kata Riono.

Terpantau dari rekaman video tersebut, ada seorang petugas sekuriti yang diikuti beberapa rekannya hendak berbicara dengan TS, sang pemilik rumah.

Dalam rumah tersebut pun banyak mobil mewah berjejer di kontrakannya sampai memakan badan jalan.

Tak berselang lama, TS pun merespons satpam tersebut menggunakan nada tinggi dan membentak-bentak.

Baca juga: Akhir Pelarian Cai Changpan, Kabur lewat Gorong-gorong Lapas Tangerang kemudian Bunuh Diri di Hutan

"Weh, siapa yang sudah bilang negur lima kali?" teriak TS sambil menunjuk-nunjuk.

"Siapa yang berani pukul gua?" sambung dia lagi.

Teriakan TS pun ditimpali dengan sorakan dari yang diduga gerombolan satpam itu dan aksi dorong-dorongan pun tak terelakkan lagi.

Saat dikonfirmasi, Kapolsek Cipondoh AKP Maulana Mukarom membenarkan kejadian tersebut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com