Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/10/2020, 17:07 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dinding sepanjang sekitar 30 meter di kawasan Bukti Duri, Tebet, Jakarta dihiasi oleh mural-mural bertema Covid-19.

Ada lebih dari tiga mural dengan beragam gambar yang menyebarkan pesan-pesan edukatif tentang Covid-19.

"Gambar mural Covid-19 ini terinspirasi dari banyaknya korban Covid-19 di wilayah kita khususnya Bukit Duri," ujar Lurah Bukit Duri Ahmad Syarif dalam keterangan tertulis, Jumat (23/10/2020).

Baca juga: Wajah Baru Jalan Keuangan Raya. Cilandak, Setelah Diberi Mural

Syarif mengatakan, pihaknya masih menegur warga yang tidak mengenakan masker, tidak adanya fasilitas cuci tangan, hingga kerumunan yang tidak menghiraukan imbauan.

"Kami buat mural Covid-19 ini juga mendapatkan dukungan penuh dari Gubernur DKI Jakarta dan Walikota Jakarta Selatan sebagai bentuk usaha kita untuk menurunkan angka Covid-19 di wilayah Bukit Duri," kata Syarif.

Adapun mural yang dibuat khusus sebagai dedikasi kepada petugas medis yang berada di garda terdepan sekaligus pahlawan dalam memerangi virus dengan nama resmi SARS-CoV-2 itu.

Mural ini, lanjut Syarif mewakili para pejuang yang berguguran saat menyelamatkan nyawa yang terkena Covid-19.

Gambar mural di Bukit Duri, Tebet, Jakarta.KOMPAS.com/WAHYU ADITYO PRODJO Gambar mural di Bukit Duri, Tebet, Jakarta.

Ahmad Syarif, menambahkan, ada lima petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Kelurahan Bukit Duri yang membuat mural di dinding Bukit Duri itu.

Pembuatan mural juga bekerja sama dengan masyarakat serta FKDM, ibu-ibu PKK yang getol mensosialisasikan bahaya Covid-19 kepada masyarakat.

"Kami akan terus berkreatif untuk membuat mural Covid-19 di tempat yang lainnya. Pesan saya kepada masyarakat tentang mural Covid-19, yakni bahayanya Covid-19 dan selalu menjaga 3M," ungkapnya.

Baca juga: Mural di Jalan Keuangan Raya Terinspirasi dari Aliran Lukisan Basoeki Abdullah

Salah satu petugas PPSU yang membuat mural, Gunawan, mengaku bersyukur dapat diberikan kesempatan menuangkan ide membuat mural Covid-19 di wilayah Bukit Duri. Ia mengaku, hobi menggambar dan senang menuangkan idenya menjadi seni mural.

"Saya tuangkan perasaan saya dalam pembuatan mural Covid-19 ini, kepada para pejuang yang sudah berusaha dalam memperjuangkan Covid-19 ini. Mudah-mudahan dengan adanya Mural Covid-19 ini, agar masyarakat sadar akan bahayanya Covid-19 dan tetap selalu menjaga protokol kesehatan yang sudah dianjurkan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Megapolitan
Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Megapolitan
Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut   Investasi SDM Kunci Utama

Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut Investasi SDM Kunci Utama

Megapolitan
Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Megapolitan
Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Megapolitan
Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Megapolitan
Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

Megapolitan
DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com