Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejumlah Fasilitas di Terminal 3 Rusak Saat Penyambutan Rizieq Shihab, Angkasa Pura II Langsung Lakukan Perbaikan

Kompas.com - 10/11/2020, 12:41 WIB
Tria Sutrisna,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Sejumlah fasilitas umum hingga tanaman di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Kota Tangerang, rusak saat massa memadati area itu, Selasa (10/11/2020),  untuk menyambut pimpinan ormas Front Pembela Islam (FPI), Rizieq Shihab.

Sejumlah bangku di area luar lobby kedatangan Terminal 3 patah karena digunakan sebagai pijakan oleh massa saat menyambut kedatangan Rizieq.

Tanaman hias di pinggir jalan Terminal 3 juga terlihat rusak karena terinjak-injak massa simpatisan yang tidak terbendung.

Saat ini, massa yang menyambut kepulangan Rizieq dari Saudi Arabia itu berangsur-angsur meninggalkan lokasi.

Baca juga: Simpatisan Dilarang Ambil Foto dan Rekam Video Saat Rizieq Shihab Tiba di Petamburan

Sementara petugas kebersihan mulai membersihkan area Terminal 3 dan merapikan sejumlah kursi yang rusak.

Pihak PT Angkasa Pura II menyesalkan adanya kerusakan yang terjadi di Terminal 3 itu.

VP Corporate Communication Angkasa Pura II Yado Yarismano menyatakan, kerusakan terjadi  karena massa terlalu banyak dan mereka berdiri di atas bangku yang seharusnya merupakan tempat duduk.

"Di lapangan banyak simpatisan kan yang mau melihat (Rizieq Shihab). Jadi banyak yang berdiri di sana. Jadi bukan sengaja perusakan tapi karena memang padat sekali," kata Yado.

Menurut Yado, pihaknya sudah bekerja sama dengan pihak terkait untuk mengantisipasi kepadatan massa yang hadir ke Terminal 3. Namun, simpatisan yang datang pada Selasa pagi cukup banyak dan sulit dikendalikan.

Baca juga: Rizieq Shihab Pulang, Jalan KS Tubun Ditutup tetapi Ambulans Tetap Diberi Jalan

"Memang yang datang kan massa banyak sekali. Namanya juga simpatisan, mau ngeliat dan sebagainya. Mereka barang-barang (bangku) itu dinaikin terus patah," kata dia.

Saat ini, lanjut Yado, pihaknya sudah mengerahkan petugas untuk melakukan perbaikan dan mengganti sejumlah fasilitas yang rusak.

"Langsung diperbaiki. Saat ini juga sudah di-replace dengan yang baru," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

Megapolitan
Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Megapolitan
Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya 'Nyentong' Nasi Sendiri

Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya "Nyentong" Nasi Sendiri

Megapolitan
Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com