Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Debu Pengerjaan Saluran Air di Jalan Pelita Jaksel Ganggu Warga dan Pengendara

Kompas.com - 11/11/2020, 19:40 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah warga dan pengendara motor mengeluhkan debu imbas proyek pembangunan saluran air di Jalan Pelita, Cipete Utara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Debu galian proyek pembangunan salur air membuat mata perih dan sesak napas.

Seorang warga di dekat persimpangan Jalan Pelita-Haji Abu, Gunawan (29) mengatakan bahwa debu yang beterbangan membuatnya sesak napas.

Debu juga masuk ke bangunan tempat usahanya.

“Dalam sehari bisa lima kali bersihin debu. Harapannya bisa disiram debu di jalan kalau sudah mau selesai kerja,” kata Gunawan saat ditemui, Rabu (11/11/2020) sore.

Baca juga: Ada Pembangunan Saluran Air, Hindari Simpang Jalan Haji Abu Cipete

Gunawan hanya bisa pasrah bekerja di antara debu-debu yang betebaran. Menurut Gunawan, tak ada petugas proyek yang menyiramkan air ke jalan sejak pagi hingga malam sekitar pukul 21.00 WIB.

“Ya mau gimana lagi ya, namanya pekerjaan pemerintah. Enggak bisa ngapa-ngapain lagi. Saya terima aja,” lanjut Gunawan.

Penjual warteg di dekat Jalan Pelita, Sri, juga merasakan debu. Menurut Sri, debu proyek pembangunan saluran air masuk ke dalam warteg.

“Saya jadi sering ngelapin debu di etalase. Ya untung debunya enggak masuk ke makanan,” ujar Sri saat ditemui di wartegnya.

Baca juga: Antisipasi Genangan, Sudin SDA Jaksel Bangun Saluran Air di Jalan Pelita

Seorang pengendara motor, Fuad mengaku kesal dengan debu di Jalan Pelita. Fuad merasa sangat terganggu dengan adanya debu tersebut.

“Ya kesel lah gue ada debu. Setiap hari lewat mata gue kelilipan, mana macet lagi,” ujarnya.

Fuad berharap agar proyek pembangunan saluran air di Jalan Pelita cepat selesai agar tak banyak debu di jalan dan mengganggu pengendara motor.

Pantauan Kompas.com, debu terlihat beterbangan saat motor dan mobil melintas. Angin yang bertiup juga menyebabkan debu beterbangan.

Baca juga: Ada Pembangunan Saluran Air di Jalan Pelita Jaksel, Ini Rute Alternatifnya

Sejumlah pengendara yang tak memakai masker yang lewat sempat menutup mata dan hidung saat melintasi jalan yang berdebu.

Sementara itu, Kepala Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Selatan (Sudin SDA Jaksel), mustajab mengatakan, proyek pembangunan saluran air di Jalan Pelita dilakukan untuk mengatasi genangan air.

Terkait dengan debu, Sudin SDA Jaksel telah berkoordinasi dengan pihak ketiga selaku kontraktor pembangunan saluran air untuk ditindaklanjuti.

“Tadi pagi saya sudah instruksi untuk disiram. Bekas galian yang bisa kena air hujan agar disapu dan disemprot air. Debu juga diamankan,” ujar Mustajab saat dihubungi, Rabu (11/11/2020) sore.

Sudin SDA Jaksel akan meminimalisir dampk debu dengan mempercepat pembangunan saluran air.

Pengerjaan saluran air mencakup dua wilayah yaitu Kelurahan Cipete Utara, Kebayoran Baru dan Cipete Selatan, Cilandak.

Mustajab mengatakan, pembuatan saluran air dimulai dari sisi Cipete Utara. Pembangunan saluran air di Cipete Utara sudah dimulai sejak lima hari yang lalu.

“Jalan Pelita itu belum memiliki drainase jalan. Di daerah suka terjadi genangan ketika hujan. Pembangunan ini merupakan hasil Musrembang tahun 2019,” ujar Mustajab saat dihubungi, Rabu (11/11/2020) sore.

Saluran air tersebut nantinya akan mengalirkan air ke Kali Krukut. Rencananya, pembangunan saluran air akan selesai pada 15 Desember 2020.

“Panjang saluran air total 600 meter, 300 meter sisi utara, 300 meter di sisi selatan. Kami usahakan sampai 25 November tinggal perapihan di saluran sisi utara,” ujar Mustajab.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Megapolitan
Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com