Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Pria Ditangkap karena Diduga Catut Nama Baim Wong untuk Menipu

Kompas.com - 14/12/2020, 14:14 WIB
Ira Gita Natalia Sembiring,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Sudjarwoko mengatakan, pihaknya telah menangkap seorang pria yang kedapatan mencatut nama artis Baim Wong di media sosial.

Pria itu diduga mencatut nama Baim Wong untuk melakukan penipuan.

Penangkapan bermula ketika tim Tiger Polres Metro Jakarta Utara menemukan seorang pria mencurigakan saat mereka melakukan patroli rutin pada Sabtu (12/12/2020).

"Ya saya membenarkan bahwa tim Tiger Polres Metro Jakarta Utara kemarin pada saat melakukan patroli itu mengamankan seseorang," kata Sudjarwoko di Mapolsek Cilincing, Jakarta Utara, Senin (14/12/2020).

Baca juga: Puji Baim Wong Sukses di YouTube, Dedi Mulyadi: Berkat Doa Orang Kecil

Setelah digeledah, pelaku memiliki akun Facebook dan WhatsApp atas nama Baim Wong.

"Ternyata setelah dilakukan pengecekan dan dilakukan penggeledahan di handphone-nya, dia memiliki akun dengan nama mencatut nama Baim wong. Jadi seolah-olah dia mengaku Baim wong," kata Sudjarwoko.

Kini polisi masih mendalami kasus tersebut dan tersangka telah diamankan di Polres Jakarta Utara.

"Untuk penjelasan masalah kegunaan akun tersebut apakah digunakan untuk penipuan dan sebagainya masih kami dalami," ujarnya.

Baca juga: Baim Wong Bebas dari Gugatan Rp 100 Miliar

Pelaku diketahui bernama bernama Muhammad Jaip Ansori.

Tim Tiger dalam kanal YouTube-nya pun telah mengunggah penangkapan pria yang disebut Baim Wong palsu itu.

Sementara itu, Baim Wong melalui akun Instagram-nya telah memberi respons. Ia mengaku namanya memang kerap digunakan oleh penipu.

Ia pun bersyukur polisi berhasil menangkap pria yang mencatut namanya itu.

Suami artis Paula Verhoeven itu menegaskan, dia tidak pernah meminta uang kepada para pemenang giveaway konten YouTube-nya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com