Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siapkan Swab Antigen Gratis di Stasiun Senen, Kapolda: Agar Pulang Kampung Tak Bawa Virus

Kompas.com - 24/12/2020, 15:11 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Fadil Imran menegaskan, pengadaan posko layanan swab antigen untuk para calon penumpang Stasiun Senen, Jakarta Pusat, untuk menekan penyebaran Covid-19.

Menurut Fadil, swab antigen secara gratis ini dapat menyeleksi penumpang yang sehat dari yang reaktif.

"Kita tidak membatasi (mobilitas masyarakat), tapi menyeleksi untuk memutus mata rantai, agar kalau pulang ke kampung tidak bawa virus," ujar Fadil kepada wartawan, Kamis (24/12/2020).

Fadil mengatakan, pengadaan swab antigen secara gratis bukan memudahkan mobilitas pemudik saat libur Natal dan Tahun Baru di tengah Covid-19, melainkan dapat melacak kasus.

Baca juga: Swab Antigen Gratis di Stasiun Senen, Penumpang Reaktif Dibawa ke Wisma Atlet

Karena itu, penumpang yang reaktif hasil swab antigen tidak diperbolehkan untuk melanjutkan perjalanan.

"Ini untuk perjalanan kereta api. Seperti tadi ada 4 orang yang reaktif setelah swab antigen itu, tidak bisa berangkat," kata Fadil.

Sebelumnya, Polda Metro Jaya dan Kodam Jaya mengadakan swab test antigen secara gratis untuk bagi penumpang Stasiun Senen pada Kamis (24/12/2020).

Penumpang yang reaktif akan dibawa ke rumah sakit atau Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta.

"Apabila ada yang reaktif maka akan langsung dirujuk ke Wisma Alet atau rumah sakit terdekat untuk diswab PCR," kata Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman.

Swab test antigen itu dilakukan untuk menekan penyebaran Covid-19 terhadap penumpang di tengah libur Natal dan Tahun Baru. 

Baca juga: Ada 100 Rapid Test Antigen Gratis Per Hari di Setiap Pos Pengamanan di Jaksel

Menurut Dudung, pelayanan swab antigen juga untuk memudahkan penumpang mengetahui kondisi diri sebelum bepergian.

"Karena di sini untuk tiket saja yang paling mahal Rp 120.000. Bayangkan jika swab harga Rp 300.000, begitu beratnya untuk masyarakat," ujar Dudung.

Adapun tes usap antigen akan dilakukan kepada seluruh penumpang tanpa ada batasan. Dudung memastikan alat swab antigen yang disiapkan cukup.

Ada 20.000 alat swab antigen yang disiapkan Polda Metro Jaya maupun Kodam Jaya untuk melayani masyarakat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com