Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dibanding Kemarin, Peserta Misa Offline di Gereja Katedral Berkurang Saat Natal

Kompas.com - 25/12/2020, 20:23 WIB
Tria Sutrisna,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jumlah jemaat yang mengikuti misa secara tatap muka di Gereja Katedral Jakarta Pusat pada Hari Raya Natal, Jumat (25/12/2020), mengalami penurunan.

Humas Keuskupan Agung Jakarta dan Gereja Katedral Jakarta Susyana Suwadie mengatakan, dari dua kali misa Natal tatap muka yang digelar pada Jumat tidak seluruh kursi yang disediakan terisi.

"Misa pukul 11.00 WIB berlangsung dengan kuota hampir 90 persen. Sedangkan di saat pukul 17.00 WIB itu sekitar 60 persen dari kuota 309 (jemaat)," ujar Susy kepada wartawan, Jumat malam.

Menurut Susy, jumlah jemaat yang hadir dalam ibadah Jumat ini menurun dibandingkan ketika misa Malam Natal pada Kamis (24/12/2020) kemarin.

Baca juga: Pandemi Covid-19 Tak Surutkan Niat Jemaat Ikuti Misa Natal di Gereja Katedral

Pihaknya mencatat, 309 jemaat yang hadir di setiap misa tatap muka yang digelar sebanyak dua kali.

"Untuk Malam Natal itu full, tapi untuk hari ini tidak ada yang 100 persen ya," ungkapnya

Susy berpandangan, banyaknya jemaat yang batal mengikuti Misa meski sudah melakukan pendaftaran karena khawatir dengan potensi penularan Covid-19.

Terdapat pula jemaat yang merasa kurang sehat sehingga mengurungkan niat mengikuti Misa tatap muka dan memilih ibadah secara virtual.

"Tentunya banyak umat yang juga mungkin merasa belum punya keyakinan diri untuk mau datang, di mana dalam situasi yang ramai," kata Susy.

"Jadi memang itu kan kami mengingatkan kepada umat. Sebelum memutuskan untuk mendaftar, anda harus benar-benar yakin bahwa dalam keadaan sehat," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com