Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

11.000 Tenaga Kesehatan di Kota Bekasi Segera Divaksinasi Covid-19

Kompas.com - 04/01/2021, 15:40 WIB
Walda Marison,
Nursita Sari

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengatakan, 11.000 tenaga kesehatan (nakes) akan menjadi yang pertama divaksinasi Covid-19 dalam waktu dekat.

"Yang dapat gelombang pertama baru 11.000 tenaga kesehatan," kata Rahmat ketika ditemui di kantornya, Senin (4/1/2021).

Data 11.000 tenaga kesehatan yang akan disuntik vaksin itu ditentukan langsung oleh pemerintahan pusat.

Nantinya, proses vaksinasi akan dilakukan di beberapa fasilitas kesehatan yang tersebar di Kota Bekasi.

Baca juga: Pemkot Bekasi Sebar Alat Rapid Test Antigen ke Puskesmas dan RSUD

Vaksinasi pun dilakukan secara bertahap. Tahap pertama akan diberikan pada rentang waktu empat bulan, sejak Januari hingga April 2021.

"Iya direncanakan empat bulan pada tahap pertama. Nanti pembagiannya sampai 2022," kata Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Bekasi Dezy Syukrawati dalam kesempatan yang sama.

"Nanti untuk tahap selanjutnya yang menerima vaksin sasarannya beda, ada pengaturan lagi," tambah Dezy.

Meskipun demikian, Dezy belum bisa memastikan vaksin Covid-19 buatan perusahaan apa yang akan diterima Pemkot Bekasi.

Baca juga: Pemprov DKI Anggarkan Rp 1,65 Triliun untuk Vaksinasi Covid-19

"Nah itu kami yang belum tahu, apakah Sinovac atau yang lainnya, kita tunggu hasilnya saja. Tapi yang selama ini diuji coba kan memang Sinovac," tutur Dezy.

Tenaga kesehatan diprioritaskan untuk mendapatkan vaksin Covid-19. Sebab, mereka termasuk kelompok yang paling rentan terkena Covid-19.

Sepanjang tahun 2020, profesi tenaga kesehatan yang terpapar virus SARS-CoV-2 sebanyak 348 orang.

Rinciannya, 181 perawat, 72 dokter, 50 pramusaji, 15 bidan, 10 pegawai Dinas Kesehatan, 9 petugas administrasi, 9 analis, 1 petugas rekam medis dan 1 petugas kesling.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com