Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Modus Penipu Agen Layanan Keuangan, Pinjam Ponsel untuk Ubah Nomor Kontak

Kompas.com - 05/01/2021, 22:06 WIB
Ira Gita Natalia Sembiring,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pegawai agen layanan keuangan di kawasan Muara Baru, Jakarta Utara, Putri (22), mengatakan, dua orang pria menipunya dengan modus meminjam ponsel.

Putri bercerita, awalnya pelaku mengaku mengenal pemilik agen layanan bernama Sadam yang merupakan kakak iparnya.

Putri mengaku tidak sadar saat memberikan ponselnya kepada pelaku.

"Dia pura-pura jadi temannya kakak ipar saya (pemilik agen layanan keuangan), mengaku orang BRI, nah modusnya dia pinjam handphone saya," kata Putri saat ditemui di lokasi, Selasa (5/1/2021).

"Jadi pas saya kasih handphone saya itu, saya enggak sadar sama sekali. Dia menyentuh tangan saya pas lagi minta HP," lanjut dia.

Baca juga: Agen Layanan Keuangan Ditipu 2 Orang Pria, Rp 4 Juta Raib

Pelaku kemudian mengubah nomor kontak Sadam dengan nomornya sendiri.

Pelaku yang berpura-pura sebagai Sadam melalui pesan WhatsApp meminta Putri memberikan uang senilai Rp 4 juta.

"Jadi nomornya dia dijadiin kontak kakak ipar saya, nah ternyata saya chat-nya sama dia (pelaku)," tutur Putri.

"Jadi di kontak itu dia mengaku sebagai kakak ipar saya, nyuruh saya untuk ngasih duit ke pelaku," lanjutnya.

Setelah menerima uang dari Putri, pelaku kemudian pergi dengan temannya yang mengendarai sepeda motor.

Baca juga: Pemutilasi di Bekasi Didakwa Pasal Berlapis, Salah Satunya Pembunuhan Berencana

Putri baru menyadari telah ditipu setelah melihat nomor Sadam yang asli tanpa nama di grup WhatsApp keluarga.

Rupanya peristiwa itu terekam kamera CCTV. Rekaman videonya sempat tersebar di media sosial.

Putri menambahkan, pelaku sempat meminta Putri untuk kembali mengirim sejumlah uang sebesar Rp 4,5 juta melalui pesan WhatsApp. Namun, ia tidak menghiraukan.

Berdasakan pengakuan Putri, Sadam telah melaporkan kejadian itu ke polisi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Pegawai Berhamburan ke Luar Gedung

Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Pegawai Berhamburan ke Luar Gedung

Megapolitan
Warga yang Buang Sampah Sembarangan di Dekat Lokbin Pasar Minggu Bakal Didenda Rp 500.000

Warga yang Buang Sampah Sembarangan di Dekat Lokbin Pasar Minggu Bakal Didenda Rp 500.000

Megapolitan
Sopir di Tangerang Curi Uang Majikan Rp 150 Juta, Ajak Istri Saat Beraksi

Sopir di Tangerang Curi Uang Majikan Rp 150 Juta, Ajak Istri Saat Beraksi

Megapolitan
Polisi: Kami Butuh Partisipasi Warga untuk Atasi Tawuran

Polisi: Kami Butuh Partisipasi Warga untuk Atasi Tawuran

Megapolitan
Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Kepulan Asap Putih Bikin Pemadam Kewalahan

Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Kepulan Asap Putih Bikin Pemadam Kewalahan

Megapolitan
Harapan Masyarakat untuk RTH Tubagus Angke, Nyaman Tanpa Praktik Prostitusi...

Harapan Masyarakat untuk RTH Tubagus Angke, Nyaman Tanpa Praktik Prostitusi...

Megapolitan
Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Mei 2024

Megapolitan
Nahas, Balita di Matraman Tewas Terperosok ke Selokan Saat Main Hujan-hujanan

Nahas, Balita di Matraman Tewas Terperosok ke Selokan Saat Main Hujan-hujanan

Megapolitan
Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Megapolitan
Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Ketika Si Kribo Apes Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Ketika Si Kribo Apes Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Megapolitan
3 Orang Tewas akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

3 Orang Tewas akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

Megapolitan
PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com