Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BNN Soroti Tingginya Peredaran Sabu dan Ganja di Ciputat

Kompas.com - 15/01/2021, 20:29 WIB
Tria Sutrisna,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Tangerang Selatan menyoroti tingginya peredaran narkoba di wilayah Ciputat.

Kepala BNN Tangerang Selatan AKBP Renny Puspita menjelaskan, pihaknya memberikan perhatian khusus wilayah Ciputat karena tingginya peredaran narkoba.

Hal tersebut terlihat dari banyaknya pengungkap kasus penyalahgunaan dan jual beli narkoba oleh kepolisian di wilayah Ciputat.

"Kalau wilayah yang patut kita atensi itu Ciputat," ujar Renny kepada wartawan di Mapolsek Ciputat Timur, Jumat (15/1/2021).

Baca juga: Dapat Laporan Penyekapan Bersenjata Dini Hari, Tim Jaguar Dobrak Pintu, Ternyata...

Renny berpandangan, tingginya peredaran narkoba di Ciputat karena lokasinya yang berbatasan dengan DKI Jakarta dan Depok.

Sehingga, wilayah Ciputat kerap menjadi kawasan perlintasan peredaran narkoba dari dan ke luar daerah Tangerang Selatan.

"Ini kan dekat wilayah Jakarta Selatan, Depok, dan Bogor. Dengan Sukabumi juga deket, jadi wilayah lintasan ini yang akan kami atensi," ujar dia.

Renny menyebut, sabu-sabu dan ganja menjadi jenis narkoba yang paling sering ditemukan di wilayah Tangerang Selatan selama beberapa waktu belakangan.

Baca juga: Sempat Buron, Otak Komplotan Pembobolan ATM di Stasiun Pasar Minggu Ditangkap

Dia mencontohkan beberapa waktu lalu, Polsek Ciputat Timur mengungkap kasus peredaran ganja seberat 78 kilogram.

Setelah itu, Polsek Ciputat Timur menangkap bandar narkoba di wilayah Serpong Utara yang informasi awalnya diketahui berada di wilayah Ciputat.

Dari penangkapan itu, kata Renny, petugas menyita 1.207 gram sabu-sabu yang akan diedarkan di wilayah Tangerang Selatan.

"Kita lihat jumlah masih cukup banyak, ini untuk di Ciputat. Ganja juga kan sempat tertangkap 78 kilogram," kata Renny.

"Kalau ekstasi mungkin karena selama pandemi Covid-19 itu diskotek, kafe tidak buka. Selama ini kalau kita lihat, istilahnya tidak ada atau kecil sekali penangkapannya," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com