Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Razia Protokol Kesehatan, Ditemukan Remaja Berkerumun di Setiabudi

Kompas.com - 06/02/2021, 12:00 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Masyarakat masih berkerumun di tengah pandemi Covid-19.

Dalam razaia protokol kesehatan, aparat gabungan dari Polres Metro Jakarta Selatan, Kodim 0504/Jakarta Selatan, dan Satpol PP Jakarta Selatan menemukan kerumunan remaja di Jalan Jenderal Sudirman, tepatnya di bawah jembatan penyeberangan Halte Busway Dukuh Atas, Setiabudi, Jakarta Selatan pada hari Jumat (5/2/2021) pukul 21.30 WIB.

Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Azis Andriansyah mengatakan, razia protokol kesehatan merupakan bagian dari Operasi Yustisia.

Baca juga: Satpol PP Kota Semarang Bakal Bubarkan Kerumunan Saat Jateng di Rumah Saja

Ia mengatakan, sasaran razia protokol kesehatan dari aparat gabungan tiga pilar yaitu masyarakat yang melaksanakan kegiatan tak penting di fasilitas umum.

“Mereka ternyata ada di fasilitas umum, berkerumun, bahkan sebagian tidak menggunakan masker ya,” ujar Azis kepada wartawan, Jumat (5/2/2021) malam.

Aparat gabungan kemudian melakukan swab test antigen kepada para remaja yang berkerumun.

Data dari Polres Metro Jakarta Selatan, ada 13 remaja yang terjaring razia protokol kesehatan.

“Kami langsung laksanakan swab ya malam hari ini khusus di titik di Jalan Jenderal Sudirman ini,” ujar Azis.

Baca juga: Cegah Kerumunan, Ganjar Usulkan Gerakan Jateng di Rumah Saja Selama 2 Hari

Dari hasil swab antigen, 13 remaja tersebut dinyatakan negatif Covid-19. Azis kemudian meminta para remaja tersebut untuk pulang.

“Jakarta masih pandemi covid ya, rumah sakit penuh, kemudian pemakaman juga penuh, kemudian tenaga medis sudah tidak cukup lagi. Jadi harus ada kesadaran masing-masing saling menjaga,” kata Azis.

“Ada Peraturan Gubernur Nomor 3 Tahun 2021 salah satunya menyebutkan bahwa aktivitas yang tidak penting dan mendesak jangan dilakukan,” kata dia. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com