Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akibat Hujan Intensitas Tinggi, Tanggul di Kali Leduk Kota Tangerang Jebol Sepanjang 7 Meter

Kompas.com - 19/02/2021, 12:58 WIB
Muhammad Naufal,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Dinding berbahan gundukan tanah yang digunakan sebagai tanggul Kali Leduk, Gebang Raya, Periuk, Kota Tangerang, Banten, jebol sepanjang 7 meter pada Kamis (18/2/2021) malam.

Warga setempat, Bian, berujar bahwa jebolnya dinding tersebut karena intensitas hujan yang tinggi dan aliran air di Kali Leduk yang cukup kencang pada hari Kamis kemarin.

Bian mengkhawatirkan tanggul tersebut bakal kembali jebol saat hujan susulan.

"Tapi beruntungnya, kemarin dari pemerintah sudah ngebenerin. Ditambal pakai tumpukan pasir, gitu," ujar Bian kepada Kompas.com, Jumat (19/2/2021) siang.

Baca juga: Waspada! Ini Tanda Fisik Tanggul Sungai akan Jebol karena Tingginya Debit Air

Walau telah ditambal, ia memprediksi bahwa tanggul itu tak akan mampu membendung air sungai bila terjadi hujan dengan intensitas tinggi lagi.

Bila hal tersebut terjadi, sambung Bian, maka permukiman warga di sekitar tanggul tersebut dapat digenangi air lebih tinggi lagi.

Saat ini saja, Bian mengatakan bahwa genangan air akibat intensitas hujan tinggi pada Kamis kemarin belum surut sepenuhnya hingga hari ini.

"Ketinggiannya (genangan air) juga masih di bawah 1 meter. Ada yang 30 sentimeter, ada yang 80 sentimeter," tutur dia.

Genangan yang ada wilayah tersebut menyebar di tiga rukun warga (RW) kelurahan tersebut, yaitu RW 21, 22, dan 25.

Baca juga: Tiga RW di Periuk Kota Tangerang Masih Tergenang Air Setinggi 80 Cm

Ia menyatakan, terdapat sekitar 50 rumah warga di tiga RW itu yang tergenang air. Sebab, menurut dia, puluhan rumah warga itu memiliki ketinggian rumah yang cukup rendah.

Akan tetapi, belum ada satu pun pemilik yang rumahnya tergenang air dievakuasi hingga saat ini.

"Airnya masuk ke teras rumah. Belum ada yang sampe masuk ke dalem bangunan rumah. Jadi, mereka masih di dalem rumah masing-masing," urai dia.

Kasubag TU UPT Periuk Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang Kamaludin Azizi mengatakan, penyebab munculnya genangan air itu karena intensitas hujan yang tinggi pada Kamis kemarin.

Selain itu, sambung Kamaludin, meluapnya Kali Leduk juga menjadi penyebab munculnya genangan tersebut.

Kamaludin turut menambahkan, pihaknya telah mengerahkan perahu dan truk bila dibutuhkan untuk mengevakuasi korban.

"Pompanya sudah kami nyalakan. Kami khawatir airnya semakin meningkat," ujar dia, Kamis sore.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com