Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei Sebut Anies Paling Banyak Dipilih Jadi Presiden, Wagub DKI: Terlalu Prematur Bicara Pilpres

Kompas.com - 24/03/2021, 07:46 WIB
Rindi Nuris Velarosdela

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menilai terlalu dini untuk membahas nama-nama yang bakal dicalonkan menjadi presiden pada Pilpres 2024.

Pernyataan tersebut disampaikan Riza menanggapi hasil survei lembaga Indikator Politik Indonesia yang menempatkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai kandidat yang paling banyak dipilih anak muda untuk menjadi presiden Indonesia di masa mendatang.

"Ini 2021 bulan Maret, terlalu berlebihan, terlalu jauh, terlalu dini, terlalu cepat, terlalu prematur kalau bicara Pilpres," ucap Riza, Selasa (23/3/2021) seperti dilansir Tribun Jakarta.

Riza mengatakan, saat ini pemerintah pusat dan daerah lebih fokus melayani masyarakat dan memastikan program pembangunan berjalan optimal.

"Tugas kita adalah melayani, membantu masyarakat, memastikan masyarakat aman, damai, sejahtera, dan produktif,” kata Riza.

Baca juga: Jadi Capres Pilihan Milenial Menurut Survei, Ridwan Kamil: Tidak Pakai Buzzer

Diberitakan sebelumnya, hasil survei lembaga Indikator Politik Indonesia menunjukkan Anies banyak mendapat suara dari pendukung Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno pada Pilpres 2019

Hasil survei menunjukkan bahwa 15,2 persen anak muda memilih Anies sebagai presiden dari 17 nama yang dijadikan pilihan.

Dari segi etnis, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu banyak mendapat dukungan dari anak muda Melayu yakni 26,3 persen. Sementara itu, dari rentang usia 17-21 tahun, Anies paling banyak dipilih oleh usia 20 tahun yakni 18,5 persen.

Dari segi pendidikan, Anies paling banyak dipilih anak muda lulusan SLTA yakni 17,3 persen. Adapun dari segi gender, kalangan perempuan banyak memilih Anies hingga 16,3 persen.

Hasil survei juga menunjukkan bahwa Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menempati urutan kedua tokoh yang paling dipilih anak muda untuk jadi presiden dengan perolehan suara 13,7 persen.

Ganjar banyak mendapat dukungan dari anak muda etnis Jawa yakni 22,1 persen, kemudian anak muda berusia 19 tahun sebesar 16,3 persen, anak muda lulusan SLTA sebanyak 15,7 persen, dan kalangan laki-laki sebesar 14,2 persen.

Setelah Ganjar, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menempati urutan ketiga dengan perolehan suara 10,2 persen. (Dionisius Arya Bima Suci)

 

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Anies Baswedan Dilirik Anak Muda Jadi Presiden, Wagub Ariza: Berlebihan, Pilpres Masih Lama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Megapolitan
Expander 'Nyemplung' ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Expander "Nyemplung" ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Megapolitan
Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Megapolitan
Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Megapolitan
Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

Megapolitan
Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com