Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Commitment Fee Formula E Disorot BPK, Wagub DKI: Tak Perlu Khawatir

Kompas.com - 25/03/2021, 16:47 WIB
Singgih Wiryono,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, semua pihak tidak perlu khawatir dengan penyelenggaraan Formula E meskipun ada beberapa catatan hasil pemeriksaan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

"Tidak perlu khawatir sekali pun ada pemeriksaan BPK, itu sesuatu yang memang tugas BPK," kata Riza dalam keterangan suara, Kamis (25/3/2021).

Riza mengatakan, terkait pemeriksaan BPK, Pemprov DKI sudah menjelaskan bahwa uang commitment fee untuk penyelenggaraan Formula E di Jakarta tidak hilang, hanya dialihkan untuk tahun berikutnya.

Baca juga: Anggota DPRD DKI: Formula E Bakal Rugikan Jakarta Rp 106 Miliar

Uang commitment fee tersebut dialihkan karena Formula E di Jakarta ditunda selama dua tahun berturut-turut.

"Uangnya tidak hilang dan nanti pelaksanaan dilaksanakan tahun 2022," kata Riza.

Dia meminta doa dan dukungan agar persiapan pelaksanaan Formula E tidak memiliki kendala apapun sehingga bisa memberikan keuntungan bagi Pemprov DKI Jakarta.

"Harapan kita pelaksanaan bisa sukses melebihi apa yang kita harapkan," kata Riza.

Seperti diketahui, dalam Buku I Laporan Hasil Pemeriksaan Atas Laporan Keuangan Pemerintahan Daerah Provinsi DKI Jakarta Tahun 2019 yang dikeluarkan BPK, terdapat beberapa catatan keuangan direkomendasikan untuk diperbaiki.

Baca juga: Formula E 2021 Resmi Ditunda, Anies Jamin Commitment Fee Rp 560 Miliar Tak Hilang

Salah satunya adalah biaya commitment fee yang diminta untuk ditarik dari penyelenggara Formula E karena penyelenggaraannya ditunda.

Biaya commitment fee yang sudah dibayarkan sebanyak 20 juta poundsterling atau setara Rp 360 miliar.

Uang tersebut sudah dibayarkan pada 2019 untuk penyelenggaraan tahun 2020.

Kemudian, commitment fee untuk ajang 2021 dibayarkan pada 2020 dengan nilai 11 juta poundsterling atau Rp 200,3 miliar.

Selain membayar commitment fee, PT Jakpro di bawah Pemprov DKI Jakarta juga membayar bank garansi senilai 22 juta poundsterling atau setara Rp 423 miliar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

Megapolitan
Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Megapolitan
Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya 'Nyentong' Nasi Sendiri

Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya "Nyentong" Nasi Sendiri

Megapolitan
Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Megapolitan
Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com