Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Sebut Penambahan Kuota Vaksinasi Akan Diprioritaskan untuk 1.000 Wartawan

Kompas.com - 05/04/2021, 15:13 WIB
Rosiana Haryanti,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berujar, akan ada penambahan jumlah kuota penerima vaksin untuk 1.000 orang. Penambahan kuota vaksinasi tersebut akan diprioritaskan kepada wartawan.

"Kalau 5.200 kuota ini sudah tuntas, nanti kami siap akan menambah per 1.000 kuota lagi. Nanti bersama teman-teman Dewan Pers supaya (wartawan) yang belum, masih bisa dapat kesempatan," kata Anies melalui keterangan tertulis, Senin.

Sebab menurut Anies, wartawan harus berjuang di garda terdepan dalam memberitakan informasi, seperti kebijakan pemerintahan dalam menanggulangi Covid-19. Dia menambahkan, wartawan juga rentan terpapar Covid-19.

Baca juga: Anies Akan Tambah Kuota Vaksinasi Covid-19 untuk Wartawan

"Karena itulah kemudian hal penting ini kita jaga sama-sama. Kami juga mengucapkan terima kasih sekali karena adanya kolaborasi ini, menjadi jauh lebih sederhana. Kegiatan vaksinasi menjadi jauh lebih tertib, berkat dukungan teman-teman di Dewan Pers. Insya Allah kolaborasi ini kita jalankan terus untuk ke depan," tutur Anies.

Sebelumnya diberitakan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menggelar vaksinasi bagi 5.200 wartawan dan pekerja media di Ibu Kota.

Oleh karenanya Ketua Komisi Hubungan Luar Antar Lembaga Dewan Pers Agus Sudibyo mengapresiasi langkah ini.

"Dan bagusnya, jumlah ini bukan hanya untuk warga yang berdomisili DKI, tapi juga termasuk seluruh wartawan yang ber-KTP DKI maupun yang hanya bekerja di Jakarta," ujar Agus.

Baca juga: Besok Vaksinasi Covid-19 Dosis Kedua untuk Wartawan, Ini yang Mesti Diperhatikan

Agus pun mengimbau bagi para wartawan maupun pekerja media yang belum mendapatkan vaksinasi agar segera berkoordinasi ke asosiasi wartawan seperti Aliansi Jurnalis Independen (AJI), Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), serta Forum Pimpinan Media dan lainnya.

Dengan hal ini, Agus mengatakan, pendataan bagi wartawan yang akan divaksin menjadi lebih mudah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com