Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Persiapan SMKN 44 Jakarta Pusat Sambut Pembelajaran Tatap Muka

Kompas.com - 06/04/2021, 19:26 WIB
Ihsanuddin,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 44 Jakarta Pusat menjadi salah satu dari 85 sekolah di Ibu Kota yang akan menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) mulai Rabu (7/4/2021) besok.

Sekolah di Kecamatan Kemayoran itu sudah melakukan sejumlah persiapan agar pembelajaran tatap muka tak menjadi kluster penularan Covid-19.

Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMKN 44 Jakarta, Irwan Santoso memastikan, pihaknya siap menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Protokol memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan sudah dipersiapkan secara matang.

"Kami sudah menyiapkan hand sanitizer, masker cadangan, dan memberi tanda jarak pada tiap kursi di kelas," kata dia di SMKN 44 Jakarta, Selasa (6/4/2021), sebagaimana dilaporkan Tribunnews.com.

Baca juga: Jelang Pembelajaran Tatap Muka di Kota Bogor, 6.000 Tenaga Pendidik Jalani Vaksinasi

"Soal masker, tidak langsung kami berikan, tapi saat keadaan darurat misalnya lupa bawa atau rusak, baru kami berikan," sambungnya.

Irwan menambahkan, tidak ada jam istirahat bagi siswa lantaran durasi mengajar yang dikurangi. Hal itu  bertujuan agar siswa selalu berada dalam pengawasan guru selama berada di sekolah.

"Tidak ada istirahat, jadi guru ful mengajar siswa sehingga nantinya lebih terkontrol," kata dia.

Karena itu, siswa juga diimbau untuk membawa bekal minuman dan makanan dari rumah.

Jumlah siswa yang datang pun dibatasi per kelas, maksimal hanya 16 orang. Dengan begitu, kelas tidak terlalu padat dan aturan terkait jaga jarak bisa diterapkan.

"Dari yang normal 30 siswa lebih, sekarang hanya 16 orang per kelas," kata dia.

Sementara untuk jadwal pembelajarannya hanya dilakukan pada Senin, Rabu, dan Jumat.

"Jadi, Selasa dan Kamisnya jadwal tiap kelas disemprot cairan disinfektan," ujar Irwan.

Uji coba pembelajaran tatap muka itu direncakan berlangsung hingga 29 April. Ada 85 sekolah yang dianggap memenuhi persyaratan dan ditunjuk Dinas Pendidikan DKI Jakarta untuk menggelar pembelajaran tatap muka.

Pembukaan sekolah tatap muka juga menjadi salah satu kelonggaran yang diputuskan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam Keputusan Gubernur DKI Jakarta Nomor 405 Tahun 2021 tentang Perpanjangan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Berbasis Mikro.

Anies menyebutkan sekolah tatap muka mulai diberlakukan secara terbatas melalui uji coba yang dilakukan di tiap satuan pendidikan dengan protokol kesehatan yang ketat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

Megapolitan
Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Megapolitan
Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Megapolitan
Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com