Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Periksa Suami Istri Pemilik Rumah Sumber Api di Kebakaran Taman Sari

Kompas.com - 19/04/2021, 13:02 WIB
Sonya Teresa Debora,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi tengah memeriksa sepasang suami istri pemilik rumah yang diduga menjadi sumber awal api pada kebakaran di Jalan Keadilan Dalam, RT 002/001, Kelurahan Keagungan, Kecamatan Taman Sari, Jakarta Barat, Minggu (18/4/2021).

"(Pemilik rumah) masih dalam pemeriksaan dan klarifikasi keterangan untuk kami himpun semua," kata Kapolsek Taman Sari Kompol Iver saat ditemui wartawan, Senin (19/4/2021).

Selain pasangan pemilik rumah, polisi juga tengah menghimpun keterangan dari warga yang terdampak.

"Informasi dari siapa pun tetap kami tampung sebagai bahan penyelidikan kami," imbuh Iver.

Baca juga: Wagub DKI Pastikan Kebutuhan Korban Kebakaran di Taman Sari Terpenuhi

Menurut Iver, polisi akan menggelar olah tempat kejadian perkara pertama untuk mengungkap penyebab kebakaran, pada Selasa (20/4/2021).

"Tim Puslabfor (Pusat Laboratorium Forensik) akan menghadirkan ahlinya juga untuk identifikasi," kata Iver.

"Ada ahlinya yang bakal mengungkap sebab kebakaran dan titik awal api, kami belum bisa memberikan informasi apapun sebelum investigasi ini selesai," imbuhnya.

Untuk diketahui, kebakaran itu berdampak kepada sekitar 1.000 warga RT 001 dan RT 005 RW 001, serta RT 004, 005, 007 dan 008 RW 002 Kelurahan Keagungan.

"Prediksi 1.000 orang warga tedampak, 175 KK, data pasti baru bisa nanti pagi karena keadaan sekarang gelap," kata Lurah Keagungan, Ian Imanuddin, Senin pagi.

Baca juga: Kebakaran di Taman Sari, 1.000 Warga Terdampak, 5 Orang Luka-luka

Api melahap sekitar 200 rumah warga. Lima orang dinyatakan luka-luka dalam peristiwa itu.

Kini, tiga titik pengungsian telah disediakan.

"Satu, di lapangan depan SMP Muhammadiyah, dua, di lapangan RT 4 RW 10, tiga di musholla Al-Ikhlas RW 03," kata Ian

Menurut Ian, kebakaran itu bermula pada Minggu sore, sekitar pukul 15.30 WIB. Api diduga bersumber dari korsleting listrik di salah satu rumah warga.

Warga segera bahu-membahu memadamkan api dengan dibantu puluhan orang petugas pemadam kebakaran. Namun, kata Ian, api baru dapat dipadamkan seutuhnya pada pukul 20.00 WIB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sudah Lakukan Ganti Untung, Jakpro Minta Warga Kampung Susun Bayam Segera Kosongi Rusun

Sudah Lakukan Ganti Untung, Jakpro Minta Warga Kampung Susun Bayam Segera Kosongi Rusun

Megapolitan
Anak di Jaktim Disetubuhi Ayah Kandung, Terungkap Ketika Korban Tertular Penyakit Kelamin

Anak di Jaktim Disetubuhi Ayah Kandung, Terungkap Ketika Korban Tertular Penyakit Kelamin

Megapolitan
Viral Video Pencopotan Spanduk Sekda Supian Suri oleh Satpol PP Depok

Viral Video Pencopotan Spanduk Sekda Supian Suri oleh Satpol PP Depok

Megapolitan
BNN Tangkap 7 Tersangka Peredaran Narkoba, dari Mahasiswa sampai Pengedar Jaringan Sumatera-Jawa

BNN Tangkap 7 Tersangka Peredaran Narkoba, dari Mahasiswa sampai Pengedar Jaringan Sumatera-Jawa

Megapolitan
Tren Penyelundupan Narkoba Berubah: Bukan Lagi Barang Siap Pakai, tapi Bahan Baku

Tren Penyelundupan Narkoba Berubah: Bukan Lagi Barang Siap Pakai, tapi Bahan Baku

Megapolitan
Kronologi Kampung Susun Bayam Digeruduk Ratusan Sekuriti Suruhan Jakpro

Kronologi Kampung Susun Bayam Digeruduk Ratusan Sekuriti Suruhan Jakpro

Megapolitan
KPAI: Siswa SMP yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Rawat Jalan di Rumah

KPAI: Siswa SMP yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Rawat Jalan di Rumah

Megapolitan
BNN Ungkap Lima Kasus Peredaran Narkoba, Salah Satunya Kampus di Jaktim

BNN Ungkap Lima Kasus Peredaran Narkoba, Salah Satunya Kampus di Jaktim

Megapolitan
Antisipasi Percobaan Bunuh Diri Berulang, KPAI Minta Guru SMP di Tebet Deteksi Dini

Antisipasi Percobaan Bunuh Diri Berulang, KPAI Minta Guru SMP di Tebet Deteksi Dini

Megapolitan
Bus Transjakarta Bisa Dilacak 'Real Time' di Google Maps, Dirut Sebut untuk Tingkatkan Layanan

Bus Transjakarta Bisa Dilacak "Real Time" di Google Maps, Dirut Sebut untuk Tingkatkan Layanan

Megapolitan
Kampung Susun Bayam Dikepung, Kuasa Hukum Warga KSB Adu Argumen dengan Belasan Sekuriti

Kampung Susun Bayam Dikepung, Kuasa Hukum Warga KSB Adu Argumen dengan Belasan Sekuriti

Megapolitan
Fakta Penutupan Paksa Restoran di Kebon Jeruk, Mengganggu Warga karena Berisik dan Izin Sewa Sudah Habis

Fakta Penutupan Paksa Restoran di Kebon Jeruk, Mengganggu Warga karena Berisik dan Izin Sewa Sudah Habis

Megapolitan
KPAI Minta Hukuman Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar Diperberat

KPAI Minta Hukuman Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar Diperberat

Megapolitan
Pemerkosa Remaja di Tangsel Masih Satu Keluarga dengan Korban

Pemerkosa Remaja di Tangsel Masih Satu Keluarga dengan Korban

Megapolitan
Pabrik Narkoba di Bogor Terbongkar, Polisi Klaim 'Selamatkan' 830.000 Jiwa

Pabrik Narkoba di Bogor Terbongkar, Polisi Klaim "Selamatkan" 830.000 Jiwa

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com