Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selidiki Kerumunan di Bundaran HI, Polisi Amankan Sejumlah Pendukung Persija untuk Jadi Saksi

Kompas.com - 26/04/2021, 07:00 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi mengamankan sejumlah pendukung klub sepakbola Persija pasca-terjadinya kerumunan perayaan kemenangan Persija di final Piala Menpora 2021.

Kerumunan itu terjadi di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, pada Senin (26/4/2021) dini hari.

Polisi mengamankan sejumlah pendukung Persija.

“Yang diamankan itu tentunya mereka yang nanti akan menjadi saksi dulu, apakah mereka mendapatkan ajakan dari orang-orang yang dimaksud tersebut, yang saya sampaikan tadi,” kata Kepala Biro Operasi Polda Metro Jaya Kombes Marsudianto kepada wartawan di Bundaran HI, Senin dini hari.

Baca juga: Polisi Pukul Mundur Pendukung Persija yang Berkerumun di Bundaran HI

Para pendukung Persija itu diamankan karena sejumlah alasan.

Marsudianto mengatakan, pelanggaran yang ditemukan dalam kerumunan acara perayaan kemenangan Persija seperti penggunaan knalpot bising, tak mau diminta bubar, bahkan ada yang kedapatan membawa ganja.

Adapun temuan pelanggaran tersebut akan diproses secara hukum.

Pantauan Kompas.com, pendukung Persija beserta motornya dibawa ke Markas Polda Metro Jaya.

Mereka diamankan untuk pengembangan penyelidikan terkait kasus kerumunan perayaan kemenangan Persija.

“Iya itu yang lagi kami lakukan penyelidikan, apakah memang ada pihak-pihak yang sengaja mengajak suporter Jakmania untuk bergabung, berkumpul di Bundaran HI ini,” ujar Marsudianto.

Baca juga: Polisi Selidiki Kerumunan Pendukung yang Rayakan Kemenangan Persija di Bundaran HI

Ia mengatakan, perayaan kemenangan Persija di Bundaran Hotel Indonesia sudah melanggar penerapan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di Jakarta.

Marsudianto mengatakan, Jakarta saat ini masih memberlakukan PPKM.

“Tentunya yang pasti dengan adanya kumpul kumpul semacam ini, sudah melanggar PPKM ya,” tambah Marsudianto.

Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran juga turun tangan untuk mengamankan situasi kerumunan perayaan pendukung Persija di Bundaran HI.

Fadil tampak memberhentikan pengendara motor berbaju Persija.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com