Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

WN Belanda Dituduh Serobot Lahan dan Bikin Resah Warga Duri Kepa, Istrinya Menyangkal

Kompas.com - 04/06/2021, 19:19 WIB
Sonya Teresa Debora,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pria berkebangsaan Belanda, Nick Paenders (57), dituding kerap bikin resah warga RW 08 Kelurahan Duri Kepa, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

Laporan akan ulah Nick akhirnya sampai juga ke telinga ketua RW 08 Maswani. Dia mengaku sering mendapat laporan bahwa Nick sering meresahkan warga sekitar.

Sebelumnya Maswani menyebutkan, tiga tahun lalu dia pernah menerima aduan mengenai Nick yang disebut membuat kegaduhan saat warga sedang beribadah shalat Jumat.

"Sudah banyak yang lapor ke saya, ini udah dari tiga tahun yang lalu sih, lebih," kata Maswani saat ditemui Kamis (3/6/2021).

Baca juga: Seorang WN Belanda Dilaporkan Menyerobot Lahan Tetangganya di Duri Kepa

Namun, istri Nick, Bianca Paenders (47), menyangkal segala tudingan yang dialamatkan kepada suaminya tersebut.

"Enggak pernah. Suami saya jam 11 sudah berhentiin tukang-tukang (yang sedang membangun). Tukang kami suruh shalat, jam 11 kami suruh shalat," kata Bianca saat ditemui Jumat (4/6/2021)

Berdasarkan informasi yang dihimpun Kompas.com, warga RW 08 juga mengeluhkan suara bising dari motor milik Nick. Tetapi Bianca membantah hal tersebur

"Kami (Bianca dan Nick) datang ke masjid waktu itu, 'Ada yang masalah (terkait motor) enggak?'. (Kata pengurus masjid) 'Oh enggak apa-apa mister, mereka malah foto-foto sama motor," kata Bianca.

Baca juga: WN Belanda Disebut Serobot Lahan Warga Duri Kepa, Ketua RW: Dia Memang Sering Bikin Resah Warga

Sebelumnya Maswani menyatakan bahwa kotoran dari hewan peliharaan Nick juga dikeluhkan warga karena dinilai tidak pada tempatnya.

Berkait hal itu, Bianca mengaku pernah mendengar keluhan tersebut. Namun, Bianca mengaku langsung membawa kantong plastik hitam untuk memungut kotoran hewannya.

Maswani juga sempat menyatakan bahwa ia mendapat laporan adanya pemukulan yang diterima seorang warga.

Namun, Bianca kembali membantah hal tersebut.

"Enggak ada, enggak ada itu," kata Bianca.

Di samping itu, Nick juga membantah dugaan adanya penyerobotan lahan.

Baca juga: Bantah Serobot Lahan, Begini Klarifikasi WN Belanda yang Dilaporkan Tetangganya

"Dari kelurahan sudah datang ke sini dan mereka sudah mengukur bahwa lahan tersebut tidak melewati batas lahannya mereka," kata Bianca yang membantu menerjemahkan jawaban Nick.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Sadar Jarinya Digigit Sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Tak Sadar Jarinya Digigit Sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Megapolitan
Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Megapolitan
Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Megapolitan
Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Megapolitan
PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

Megapolitan
Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Megapolitan
Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Megapolitan
Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Megapolitan
Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Megapolitan
Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Megapolitan
17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

Megapolitan
Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com